Wednesday, August 8, 2012


Selandia Baru : makanan dan cara bersihin pantatnya aneh buat saya J



Nama saya Agung Susilo dan sudah bisa di tebak kalau saya ini adalah orang jawa. Dalam budaya Jawa secara khususnya, sejak kecil sampai setua sekarang yang namanya makan itu selalu ada nasi, apapun bentuk dan macam lauknya yang pasti nasi harus ada! Sampai muncul istilah kalau kita belum melahap nasi itu namanya belum makan J Juga dalam urusan membersihkan pantat sehabis berak selalu di bersihkan sama air, tidak peduli kamu berak dimana juga bersama siapa J bersihkanlah pantatmu itu pakai air. Hmmmmm….tetapi budaya yang mengajarkan 2 kebiasaan itu tidak saya temukan di kehidupan orang Selandia Baru, Mereka  makan nasi tapi bisa di hitung paling sebulan cuman satu kali dan kalau bersihin pantat sehabis berak selalu memakai tissue. Apakah semua itu menggangu saya? Ouh jelas sekali! Saya sangat terganggu dan menyatakan dengan sadar bahwa kebiasaan mereka adalah kebiasaan yang aneh buat saya J. Tetapi sekali lagi jikalau mengingat perjalanan dari hidup saya, hidup saya ini penuh warna dari kasih karunia dan anugerah-Nya maka tidak heran sayapun selalu melihat pintu yang selalu terbuka dimana saya bisa melepaskan diri dari “hal-hal aneh” yang saya temui dalam hidup ini J so…bagaimana cara kasih karunia dan anugerah itu bekerja dalam hidup saya ketika sampai dengan saat ini berada di Selandia Baru? Hahahahahahaha….

Makanan-makanan aneh.

Saya sempat bertanya kepada kiwi (sebutan untuk orang Selandia Baru) mengapa mereka tidak menjadikan nasi atau beras sebagai makanan pokok mereka dan jawabannyapun sangat sederhana karena padi tidak bisa tumbuh di sini, kalau padi bisa tumbuh di tanah kami maka kami akan makan nasi seperti kalian J. Kentang, gandum dan ubi yang mereka biasa sebut kumara menjadi makanan utama orang kiwi dan tentunya di tambah olahan-olahan hasil peternakan yang mereka miliki. Sampai pada saat ini makanan-makanan aneh yang saya sudah cicipi adalah seperti : Weiner Schnitzhel (daging sapi yang di iris tipis lalu di balut tepung plus telur dan bumbu aneh lalu di goreng dengan sedikit minyak), Mince (daging di tumbuk halus lalu di campur dengan kacang-kacangan lalu di masak seperti bubur), Mashed Potato (kentang di rebus lalu di tumbuk tidak lupa ditaburi bumbu dan di tambah susu di akhiri masuk oven) , Kumara (ubi manis di potong kecil memanjang lalu di goreng garing), Meat Pies (roti di isi olahan daging lalu di oven), Mashed Carrot & Parsnip (wortel dan lobak di rebus lalu di tumbuk dan masuk oven), Bean Salad (salad kacang-kacangan wueeek), Coleslaw (Salad hijau penuh dengan potongan kubis), Homemade Soup (yang pasti bentuknya tidak seperti sup Indonesia mereka buat dari buah waluh,kentang dll asal lembek dan cair mereka sebut sup), Toast (roti bakar isi macam-macam sesuai selera), Cheese (keju), Chicken (ayam yang di rebus lalu dibumbui yang pasti rasanya datar-datar saja tidak sekuat bumbu di Indonesia), Steak, Boiled Vegetables (sayur yang cuman di rebus saja dan tidak dibumbui). Lalu apakah saya menikmati semua makanan tersebut? Hmmmm….tidak terlalu menikmatinya akan tetapi supaya perut tetap terisi maka sayapun harus mencicipinya J



Sebenarnya makanan-makanan tersebut sudah biasa saya dengar di Bali tapi masalahnya adalah saya tidak menyukainya, karena sebelumnya pernah mencoba makanan-makanan sejenis di atas dan bagi saya rasanya aneh jadi sayapun memilih untuk kembali ke selera asal nenek moyang yaitu nasi dan lauk pauk asli Indonesia hahahhaha. Sudah hampir satu minggu di Selandia Baru sayapun rindu betul masakan Indonesia dan sudah mencari info adakah rumah makan atau resto yang menjual makanan Indonesia yang dekat dengan daerah dimana saya tinggal tetapi jawabannya nihil J oke then..kasih karunia dan anugerah bekerja lagi ….melalui orang tuanya tina coz they think of me, mereka mengajak saya ke pusat perbelanjaan untuk membeli beras impor dari Thailand dan juga membeli produk-produk Indofood dan wingsfood yaitu mie instan hahhahaha…J dan yang pasti harganya lebih mahal ketimbang harga yang biasa kita dapatkan di Indonesia, namun tidak setiap hari  saya makan nasi mie instan plus telur tapi setidaknya selalu ada nasi yang mengiringi makanan-makanan aneh harian kiwi lol….so I can survive by the grace of Lord through nasi hahahaha…ndeso!



Bersihin pantat.

Bicara soal closet duduk dan tissue sebagai pembersih sehabis berak bukanlah hal janggal di negeri kita Indonesia tetapi itu semua tidak berlaku di rumah saya dan kebiasaan saya! Saya biasa berak di WC atau closet atau kakus jongkok dan cebok pake air untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel J and sorry to tell you about the truth..saya lebih nyaman berak jongkok sekalipun harus berada di closet duduk, kalau mau kapan-kapan kalian bisa cek J karena bagi saya dorongan pegas untuk mendorong tai keluar lebih kuat jika di bandingkan kalau kita duduk J. Saya bisa maklumi karena kebiasaan jongkok di closet duduk membuat baut dudukan closet lebih cepat aus dan akibatnya closet “goyang-goyang” tidak nyaman…maka tidak heran muncul stiker yang berbunyi “ INI CLOSET DUDUK BUKAN JONGKOK” hahhahahhahahhhahahahahahhahahahahhahahahahahha.

Untuk urusan cebok pake tissue, saya sudah pernah mencoba tapi hasilnya sangat tidak nyaman..masih terasa ada yang lengket-lengket geli di patat hihihihihi dan untuk mensiasatinya saya selalu berak di pagi hari sebelum mandi, jadi habis berak langsung mandi dan bersihin pantat J dan so far siasat itu semua berjalan mulus J.

 Tapi Anyway by the way..saya sudah mencoba untuk tidak saklek-saklek amat kok untuk tetap kuat memegang tradisi yang saya miliki, saya membuka diri untuk setiap hal baru dan perubahan selama itu baik buat saya. Saya pikir pengalaman-pengalaman di atas baik untuk saya serta tidak ada salahnya untuk mencoba menjadikannya bagian dari tradisi saya yang baru tanpa meninggalkan yang lama…toh dari hal-hal tersebut saya bisa menyimpulkan bahwa sesungguhnya banyak cara yang bisa di lakukan untuk memenuhi keinginan ataupun kebutuhan hidup ini dan again…saya pikir melalui kasih karunia dan anugerah-Nya, hikmat di berikan kepada semua orang di belahan bumi ini untuk mereka bisa punya cara untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bertahan di dunia ini. Silly story isn’t it? Ya itulah hidup saya, melalui hal-hal yang mungkin tampak bodoh dan hal kecil saya bisa mengecap kasih karunia dan anugerah-Nya bekerja J well…saya sudah mencoba untuk duduk di closet duduk, bukankah itu sedap didengar bukan? J piss.


















No comments:

Post a Comment