Selandia Baru : apa saja yang sudah terjadi dalam “meeting the parents”
sejauh ini.
Aneh tapi lucu itulah perasaan
yang tergambar dalam diri saya ketika Air New Zealand yang saya tumpangi akan
mendarat di bandara internasional Auckland, perasaan seperti apa itu? Perasaan
yang mengatakan biarlah pesawat ini berlama-lama di udara atau delay di angkasa
saja dari pada segera mendarat di tanah Selandia Baru dan yang akhirnya
mempertemukan saya dengan orang tua dia hahahahaha. Sungguh saya ada perasaan
takut dan ada rasa gugup akan meeting the parents kurang lebih 28 hari lamanya, jujur saja saya lebih excited untuk menikmati penerbangan rute panjang
dan menginjakkan kaki di negeri orang untuk pertama kalinya dari pada
bertemu dengan orang tua sang kekasih hati J
tetapi semua itu harus di hadapi, dengan terus menyemangati dan menghibur diri
bahwa everything’s gonna be alright serta merenungkan kembali akan good
statement yang berbunyi “ apa yang kita takuti sesungguhnya itu hal yang
berharga buat hidup kita” sederhananya adalah saya takut ketemu dengan orang
tuanya tetapi sebenarnya kesempatan ini berharga buat saya untuk membangun
hubungan dengan orang baru, belajar tentang kebudayaan sekaligus belajar untuk
bisa menjadi suatu berkat buat mereka…so semangat untuk bertemupun muncul.
Berikut beberapa"kejadian-kejadian" dalam meeting the parents J :
Makan bersama.
Makan bersama sambil mengobrol
tentang “hidup” menjadi hal yang wajib bagi keluarga ini, kamipun sering
menghabiskan waktu bersama untuk makan pagi, siang dan malam. Yang saya ingat
pada kesempatan pertama untuk berada bersama di satu meja makan saya kikuk
begitupun juga dengan mereka, saya tidak tahu harus memulai percakapan dari
mana dan itupun terjadi pada mereka….sepi! tapi day by day dengan di bantu tina
sebagai mediator dengan memunculkan tanya jawab tentang segala sesuatu yang
terjadi dan di punya dalam hidup ini, maka meja makanpun tidak sepi lagi dan ada
obrolan yang membuat relax suasana.
Tea time.
Untuk urusan tea atau coffee time
mereka tidak punya standart baku akan waktu J
asal ngumpul bareng dan kapanpun itu selalu ada teh atau kopi. Keluarga ini
merupakan keturunan pendatang dari Inggris dan dalam budaya mereka suka sekali
ngumpul dan ngomongin apa saja dari hal penting sampai hal-hal bodoh. Dalam
waktu ini biasanya saya gunakan untuk ngobrol tentang hobi, kebetulan hobi
bapaknya adalah peternakan, tanaman, geografi dan sayapun ada minat dalam hal
itu maka obrolan kami tidak jauh dari tetek bengek hal tersebut sambil
menikmati keindahan danau kecil yang berada di depan ruang keluarga.
Membuat acara ultah salah satu cucu mereka di rumah dan di hadiri
keluarga besar.
Kebetulan salah satu cucu mereka
ulang tahun dan dasarnya mereka suka ngumpul, maka dibuatlah acara perayaan
ultah di rumah orang tua Tina dan mau tidak mau saya pun ikut membantu
mempersiapkannya walaupun hanya menemani belanja hahaahhaha. Acara berjalan
menyenangkan dan menjadi kesempatan bagi saya bertemu dengan keluarga besar
serta melibatkan diri dalam permainan kelompok dalam acara tersebut seperti
lempar bola dalam keranjang dimana setiap keranjang ada nilainya
sendiri-sendiri, memindahkan kacang polong dari mangkok satu ke mangkok lainnya
dengan memakai sedotan sesuai waktu yang di tentukan dan menempel ekor pada
sebuah gambar keledai tanpa ekor dengan mata tertutup..yaah kami semua senang.
Meskipun sudah menginjak usia
manula mereka tetap aktif untuk berolah raga, salah satu yang sudah kami
lakukan adalah tracking di kerikeri river track yaitu menyusuri jalan kurang
lebih sepanjang 8,6 km di pinggiran
sungai yang mempunyai 2 air terjun dan hutan yang lebat serta dingin yang tidak
jauh dari kota kami tinggal.
Ibadah bersama.
Keluarga ini adalah keluarga yang
religius. Mereka percaya akan Tuhan dan menghidupi apa yang menjadi
titah-titah-Nya maka dalam hidup mereka ibadah menjadi prioritas utama. Dalam
kesempatan ibadah bersama ini sayapun di beri waktu untuk bercerita tentang
kisah hidup dan apa yang sudah Dia perbuat dalam hidup saya dan hal-hal apa yang
saya sedang kerjakan dan yang akan saya kerjakan nantinya. Sungguh pengalaman
yang berharga buat saya dimana saya mendapatkan berkat sekaligus juga
membagikan berkat.
Mengunjungi kerabat baik yang ada di dalam kota maupun di luar kota.
Selalu ada saja jadwal berkunjung
ke kerabat J
kami sudah mengunjungi keluarga yang tinggalnya sejauh 3 jam perjalanan dan
minggu depan ada jadwal untuk berkunjung ke kerabat yang tinggal di kawasan
selatan dari north island, meskipun seringkali saya tidak mengerti apa yang
mereka omongkan tetapi saya tetap berusaha untuk menikmati waktu kunjungan dan
terus “menganalisa” J.
Gila bersama dalam permainan X-box Kinect.
Setelah menikmati makan malam dan
kami tidak letih maka yang kami kerjakan adalah bermain X-box Kinect! Itu lho
maen game yang mirip-mirip video game atau PS tapi alat kendali permainan bukan
memakai joy stick melainkan pakai tubuh kita, saya tidak tahu persis bagaimana
itu bisa bekerja tapi yang pasti ada alat sensor dimana kita harus berdiri di
depannya sesuai jarak yang ditentukan yang muncul di layar TV. Game-game yang
kami mainkan adalah seperti rafting, boxing, skateboarding dan juga
holahop..semua gila dan semua tertawa!
Itulah beberapa momen-momen yang
sudah saya lalui, pastinya I have good time bersama mereka dan memang benar
hal-hal berhargalah yang saya dapatkan. Untuk kedepannya walaupun masih ada
rasa takut, saya siap untuk menghadapinya dan percaya ada hal-hal yang baik dan
berharga sudah menanti hidup saya…so apa yang menjadi ketakutan anda? Hadapilah
semua itu.
No comments:
Post a Comment