Wednesday, September 25, 2013

Anak Pintar Clubs : Materi Tsunami.




Apa sih Tsunami itu?
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu (pelabuhan) dan nami (gelombang). Tsunami adalah peristiwa datangnya gelombang laut yang tinggi dan besar ke daerah pinggir pantai. Peristiwa ini terjadi setelah beberapa saat terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tanah longsor di dasar laut serta dampak meteorit. Istilah ini bermula diciptakan oleh para nelayan Jepang ketika mereka kembali ke pelabuhan untuk menemukan daerah sekitar pantai yang di hantam gelombang yang tinggi dan besar.
Bagaimana Proses Terjadinya Tsunami?




Mekanisme Tsunami
Tsunami dapat terjadi ketika terdapat gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air. Gangguan tersebut seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami diakibatkan gempa bumi bawah laut.
Gerakan vertical pada kerak bumi dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada diatasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut. Ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut saat gelombang terjadi. Ketika hal ini terjadi kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak pantai yang di laluinya.
Ditengah laut, tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter. Namun, saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter. Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gelombang tsunami bergerak dari dasar laut hingga permukaan laut, dan ikut membawa bahan dasar laut  yang biasanya mengandung lumpur berwarna hitam pekat. Gelombang besar yang memiliki kekuatan sangat besar ini secara berkelanjutan dan bersamaan bergerak cepat menghantam pelabuhan atau pantai terdekat. Bahkan bisa lebih jauh tergantung kekuatan tsunami yang dimilikinya. Bahan dasar laut atau lumpur dari dasar laut ikut tersapu dan terdorong oleh gelombang tsunami. Hal ini menambah kekuatan tsunami sehingga kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Perhatikan korban tsunami yang ada di Aceh. Para korban tampak kotor dan agak hitam, karena berlumuran lumpur yang berasal dari dasar lautan yang ikut bergerak disapu gelombang tsunami.
Bagaimanakah Sistem Peringatan Dini Tsunami?


alat peringatan dini
Sistem peringatan dini tsunami sangat penting. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi serta memperingatkan masyarakat luas apabila terjadi suatu gempa yang berpotensi tsunami dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dengan demikian kerugian nyawa dan materi diminimalkan.
Sistem peringatan tsunami telah diterapkan di kota-kota sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii. Selain itu di daerah tersebut juga diterapkan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Tsunami memang sering terjadi di Samudra Pasifik. Hal ini terjadi karena gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi di sana. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai lembaga pemantau gempa di berbagai penjuru dunia. Proses terjadinya tsunami juga dapat diamati melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang dihubungkan dengan satelit.
Di mana Saja Tempat-tempat Terjadinya Tsunami?
Banyak sekali tempat yang di hantam oleh tsunami. Biasanya tempat-tempat ini berdekatan dengan pantai. Peristiwa tsunami pertama kali ketika tahun 6100 SM terjadi di lautan Atlantik Utara akibat pergeseran dasar laut sehingga menimbulkan pergeseran tanah di dasar laut.
Tahun 1650 – terjadi letusan gunung berapi Santorini Yunani yang mengakibatkan tsunami 100 meter sampai 150 meter yang menghancurkan teluk utara Pulau Kreta di Yunani.
Tahun 1755 – bencana tsunami terjadi di Lisbon Portugal yang didahului setengah jam sebelumnya oleh gempa bumi. Sekitar sepertiga penduduk Lisbon ketika itu menjadi korban keganasan tsunami.
Tahun 1883 – gunung Krakatau meletus yang memuntahkan lahar panas sehingga mengakibatkan badai tsunami besar. Diperkirakan tinggi tsunami mencapai 40 meter dari permukaan laut. Bencana ini mengakibatkan meninggalnya 36.000 korban jiwa manusia dan musnahnya kehidupan hewan dan tumbuhan untuk jangka waktu yang lama.
Tahun 1960 – tsunami Chili sebagai akibat gempa bumi berkekuatan 9,5 Skala Richter. Tinggi gelombang tsunami mencapai 25 meter. Bencana tsunami Chili ini merupakan salah satu bencana tsunami paling besar sepanjang abad 20.
Tahun 1964 – tsunami Alaska yang disebut sebagai tsunami Jumat, karena terjadi pada hari Jumat. Tsunami ini terjadi karena ada gempa bumi yang berkekuatan sekitar 9,2 Skala Richter dan tsunami ini memiliki tinggi gelombang setinggi 6 meter.
Tahun 2004 – tsunami Lautan India atau dikenal dengan Tsunami Aceh Indonesia, karena korban terbesar adalah wilayah Aceh. Bencana tsunami Aceh in ada juga yang menyebutnya Tsunami Hari Natal (Christmas Tsunami) karena terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, sehari setelah Hari Natal. Kejadian ini dimulai dengan gempa bumi berkekuatan 9,0 Skala Richter. Gelombang tsunami menghantam Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Srilangka, Maldives, Somalia, Kenya, dan Tanzania di timur Afrika. Jumlah korban jiwa yang diakibatkan tsunami berkisar 300.000 jiwa.

Kota Banda Aceh sebelum dan sesudah tsunami
 

Dan yang terakhir tahun 2011 - Gempa yang berkekuatan 9,0 SR  mengguncang jepang dengan kencang dan menyebabkan tsunami dimana ketinggian air laut diperkirakan mencapai 4 meter. Gempa dan tsunami jepang tersebut merusakan sebagian besar gedung-gedung di kota Tokyo serta menelan korban jiwa maupun harta benda. Fokus gempa bumi dilaporkan berada di lepas pantai Semenanjung Oshika, pantai timur Tohoku pada 11 Maret 2011, pukul 05:46 UTC (14:46 waktu setempat) pada kedalaman 244 kilometer (152 mils). Laporan Japanese National Police Agency (JNPA) menyatakan bahwa 15.269 tewas dan 8.526 lainnya hilang di enam prefektur, meski dikhawatirkan jumlah korban tewas jauh lebih tinggi.
 

Penampakan kota sebelum dan sesudah tsunami Jepang

Kekuatan 9,0 menjadikan gempa ini sebagai gempa terbesar yang mengguncang Jepang dan satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa modern dimulai. Gempa ini dianggap sebagai yang terbesar yang mengguncang Jepang dalam 1.200 tahun terakhir.
 
Jadi Bagaimanakah Perlakuan Kita Terhadap Tsunami?
Sebelum terjadi Tsunami.



Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat, jadi janganlah ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan kita dalam menikmati pantai dan lautan. Tsunami tidak bisa diramalkan dengan tepat kapan terjadinya, akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan terjadinya tsunami sehingga kita masih ada waktu untuk menyelamatkan diri. Anak Pintar harus memahami gejala dan peringatan dini seperti :
  • Gelombang air laut datang secara mendadak dan berulang dengan energi yang sangat kuat.
  • Kejadiannya mendadak dan pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan susutnya air laut.
  • Terdapat selang waktu antara gempa bumi sebagai sumber tsunami dan waktu tiba tsunami di pantai (mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih besar dibandingkan kecepatan tsunami).
Ketika terjadi Tsunami dan gejalanya.
Ketika kita berada di sekitar pantai lalu terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, maka segeralah lari menuju ke tempat yang tinggi seperti perbukitan atau bangunan yang tinggi dan memberi tahu orang-orang lain disekitar kita sambil berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan YME.
Jika kita sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari pantai telah terjadi tsunami, maka jangan mendekat ke pantai melainkan mengarahkan perahu ke laut dalam.
Sesudah terjadi Tsunami.
Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah karena biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pada korban. Dan untuk langkah selanjutnya adalah mendukung program dari pemerintah dalam pelaksanaan strategi mitigasi dan upaya pengurangan bencanan seperti :
ü  Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya tsunami.
ü  Pendidikan kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah pantai tentang bahaya tsunami, pengenalan tanda-tanda tsunami beserta cara-cara penyelamatan diri terhadap bahaya tsunami..
ü  Pembangunan sistem peringatan dini tsunami.
ü  Pembangunan tembok penahan tsunami pada gari pantai yang beresiko.
ü  Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai untuk meredam daya air tsunami.
ü  Pembangunan tempat-tempat evakuasi yang aman disekitar daerah pemukiman yang cukup tinggi dan mudah dilalui untuk menghindari ketinggian tsunami.
 
 
Sumber Pustaka:
Wikipedia.org
Siagabencana.net
Jihandra Jasmine, 2008. Mengenal Gempa Bumi dan Tsunami. Pustaka Widyatama. Jakarta.

Monday, September 23, 2013

Anak Pintar Club : Materi Gempa Bumi.


 Apa sih Gempa Bumi itu?

Permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20 pecahan besar yang disebut lempeng. Ketebalannya sekitar 70 km. lempeng-lempeng ini terus bergerak seperti ban berjalan yang berukuran besar. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia tetapi terukur sebesar 0-15 cm pertahun. Pergerakan lempeng-lempeng bumi ini mengakibatkan tekanan. Akibat tekanan tersebut bebatuan pada kerak bumi rapuh dan pecah sehingga membentuk retakan yang dinamakan patahan.
Patahan.
Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci. Batuan pada lempeng tidak lagi kuat menahan gerakan. Selanjutnya tekanan meningkat sampai pada tingkat tertentu. Akibatnya terjadilah pergerakan mendadak dan terbentuklah patahan baru. Seiring terjadinya tekanan, sejumlah besar energipun dilepaskan. Energi yang dilepaskan ini menyebabkan batuan sekitarnya bergetar. Getarannya terasa di permukaan bumi. Nah, getaran ini yang selanjutnya disebu Gempa Bumi.
Titik dimana batuan menggelincir atua pecah untuk pertama kalinya, sehingga menyebabkan gempa bumi dinamakan fokus. Tempat di permukaan bumi yang berada tepat di atas fokus di sebut episentrum.


Bagaimanakah Gelombang Gempa Bumi itu?

Tahukan Anak Pintar bahwa getaran sebuah gempa merambat melintasi bumi? Rambatan ini membentuk gelombang. Ilmuwan menyebutnya gelombang gempa atau gelombang seismik.

Pada saat gempa bumi mulai terjadi, keluarlah gelombang gempa dengan jenis berbeda-beda. Ada tiga jenis gelombang gempa :

  1. Gelombang Primer atau gelombang P.

Gelomban ini menekan dan memulur batuan yang dilintasi. Gelombang P merupakan gelombang tercepat, melintas dengan kecepatan 8 km per detik. Saat melintas, gelombang P menekan dan meremas partikel-partikel batuan.

  1. Gelombang Sekunder atau gelombang S.

Gelombang ini menggerakkan batuan naik turun seperti roller coaster, dan menyamping pada saat yang sama. Gelombang S melintas dengan kecepatan kira-kira 4,5 km per detik. Gelombang S menyebabkan batuan bergetar naik dan turun serta menyamping.

  1. Gelombang Permukaan.

Gelombang ini mempunyai beberapa akibat goncangan lainnya. Gelombang ini tidak terjadi pada semua gempa bumi. Namun apabila terjadi, gelombang ini mampu mengakibatkan kerusakkan hingga ke tempat yang jaraknya jauh dari episentrum. Gelombang permukaan merambat dengan kecepatan kira-kira 1,5 km per detik. Beberapa gelombang permukaan menggulung partikel-partikel batuan berulang kali seperti gelombang samudra.

Bagaimanakah Cara Mengukur Kekuatan Gempa Bumi?


Seismograf

Para Seismolog menggunakan peralatan yang disebut dengan seismograf untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur besarnya suatu gempa. Alat tersebut akan memantau gerakan-gerakan bumi dan mencatatnya dalam seismogram. Seismolog menggunakan skala Richter untuk menggambarkan besaran dan kekuatan gempa. Angka-angka pada skala menunjukkan besarnya gempa atau sejumlah energy yang dilepaskan pada fokus.


Para seismolog juga mencatat intensitas sebuah gempa. Intensitas gempa adalah jumlah goncangan yang terjadi pada permukaan di tempat yang berbeda-beda. Besaran yang menunjukkan intensitas gempa adalah skala Mercalli. Pengukuran tersebut berdasarkan pada informasi-informasi yang dihimpun para saksi mata tentang akibat goncangan dan kerusakan yang ditimbulkan.

Diwilayah Manakah Kita Tinggal?

Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukkan di lepas pantai barat Pulau Sumatra, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai selatan kepulauan Nusa Tenggara, dan berbelok ke arah utara menuju perairan Maluku sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukkan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan tiga lempeng tersebut sering terjadi gempa bumi.

Berikut ini adalah 25 daerah wilayah rawan Gempa Bumi Indonesia, yaitu : Aceh, Sumatra Utara – Simeulue, Sumatra Barat – Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogjakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala Burung – Papua utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur.
Bagaimana Perlakuan Kita terhadap Gempa Bumi?

Kapan dan dimana gempa bumi akan terjadi sebenarnya sulit untuk di perkirakan dengan tepat. Bahkan oleh seorang ilmuwan sekalipun. Ada baiknya, kita mempersiapkan diri untuk menghindari dari korban bencana ini.

Sebaiknya yang Anak Pintar lakukan sebelum terjadi gempa bumi?

v  Memastikan benda yang berat berada di bawah.

v  Mengecek kestabilan benda tergantung, misalnya lampu.

v  Mematikan aliran air, gas, dan listrik apabila sedang tidak digunakan.

v  Menyimpan bahan yang mudah terbakar. Simpanlah pada tempat yang aman dan tidak mudah pecah, hal ini untuk menghindari terjadi kebakaran.

v  Apabila anak pintar sedang berada di suatu ruangan, perhatikan letak pintu dan tangga darurat. Hal ini di lakukan sebagai persiapan diri. Anak Pintar dapat mengetahui jalan keluar bangunan atau tempat paling aman untuk berlindung.

Sebaiknya yang Anak Pintar lakukan saat terjadi gempa bumi?

Bila berada di dalam rumah:

  • Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
  • Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
  • Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
  • Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.

Bila berada di luar ruangan:

  • Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
  • Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
  • Jauhi rak-rak dan kaca jendela.

Bila berada di dalam ruangan umum:

  • Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
  • Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.

Bila sedang mengendarai kendaraan:

  • Segera hentikan di tempat yang terbuka.
  • Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.

Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop dan lantai dasar mall:

  • Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
  • Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.

Bila sedang berada di dalam lift:

  • Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
  • Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
  • Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
  • Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Bila sedang berada di dalam kereta api:

  • Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
  • Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
  • Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan

Bila sedang berada di gunung/pantai:

  • Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
  • Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Sebaiknya yang Anak Pintar lakukan setelah gempa bumi?

Ø  Untuk sementara waktu beradalah di luar bangunan. Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak akibat gempa. Hindarilah kemungkinan bangunan tersebut akan runtuh sewaktu-waktu.

Ø  Jangan berjalan di sekitar reruntuhan bangunan gempa. Hindarilah kemungkinan bangunan yang tersisa akan runtuh saat terjadi gempa susulan.

Ø  Pastikan peralatan berikut selalu ada :

1.      Kotak P3K lengkap dengan obat-obatannya.

2.      Senter atau lampu baterai.

3.      Radio.

4.      Makanan suplemen dan air.

5.      Peluit atau Kentongan.

Ø  Membantu untuk memberi pertolongan kepada orang lain.

Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.

Ø  Mendengarkan Informasi.

Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Kalian dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.
 

 
Sumber Pustaka :

Wikipedia.org
Doddys.wordpress.com
Jihandra Jasmine, 2008. Mengenal Gempa Bumi dan Tsunami. Pustaka Widyatama, Jakarta.

Tuesday, September 17, 2013

Bermain di Yayasan IDEP


 
Bulan lalu tepatnya tanggal 27 Agustus 2013, saya dan teman-teman bermain ke Yayasan IDEP. Btw IDEP itu apa ya? IDEP itu sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1999 berbasis di Banjar Dauh Umah, Desa Batuan Kaler Sukawati Bali. Fokus dari organisasi ini pada program praktis yang memberikan edukasi dan memberdayakan masyarakat  setempat dalam pengembangan berkelanjutan, termasuk pengurangan resiko bencana, pengelolaan lingkungan melalui pendekatan permakultur dan pengembangan pendidikan. Saya dan teman-teman sangat senang karena apa yang menjadi minat kami dan yang sedang kami kerjakan sudah IDEP lakukan, artinya terus membangun hubungan dan belajar dari mereka akan menjadi modal kuat bagi saya dan teman-teman untuk semakin baik kedepannya dalam mengerjakan menghidupi minat-minat kami untuk mencintai diri sendiri, sesama dan alam semesta.
 


 

Salah satu edukasi yang di lakukan IDEP ke masyarakat yang mana mereka sharingkan ke kami pada hari itu adalah IDEP mengajak petani untuk kembali menggunakan benih organik bukan benih transgenik. Benih transgenik diproduksi oleh perusahaan industri melalui modifikasi secara genetik (GMO) dan tidak dapat direproduksi. Penggunaan benih transgenik membuat petani tergantung pada industri, varietas lokal hilang, kualitas panen rendah, biaya produksi tinggi, serta membahayakan kesehatan manusia karena membutuhkan pupuk kimia dan pestisida… wow…kami sedikit tercengang mendengar penjelasan dari Bli Gede salah satu staff yayasan IDEP pada saat itu karena kami pikir GMO merupakan hal yang lumrah dalam pertanian, tapi ternyata ada toh dampak sampingnya yang merugikan.

Yayasan IDEP mengembangkan jaringan petani lokal melalui pengadaan pelatihan permakultur. Sampai dengan saat ini melalui kerja sama yang erat, petani dari daerah Bangli dan Gianyar serta penghuni Lembaga Pemasyarakatan Bangli memproduksi benih dan menjualnya kepada IDEP. Kami juga membeli bibit dari IDEP untuk kami coba menanamnya dirumah.
IDEP tidak pelit membagikan ilmunya pada setiap kami untuk memulai memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk disulap menjadi lahan tanaman organik. Kalaupun dari kita tidak punya pekarangan dirumah, kita bisa mengakalinya J dan memodifikasi langkah-langkah yang dibagikan organisasi ini. Dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan, berikut langkah-langkahnya bagi kita yang tertarik J :
 
Langkah 1 : Campur tanah, kompos dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 : 1 lalu masukkan campuran tadi ke dalam pot dan beri air agar tanah lembab, kemudian ambil benih dan taburkan ke dalam pot.

Langkah 2 : Setelah bibit tumbuh setinggi 4 – 5 cm, kurang lebih sekitar 2 minggu setelah disemai, bibit dipisah atau di pindahkan ke dalam pot kecil yang terbuat dari daun kelapa yang diisi dengan tanah dan kompos, atau pisahkan dengan memberi kepalan tanah dan kompos pada akar bibit tersebut.

Langkah 3 : Setelah bibit setinggi  8 – 10 cm, kira-kira setelah 3 minggu bibit siap di tanam di bedeng pekarangan kita.

Langkah 4 : agar bedeng pekarangan tidak kering dan tanaman tumbuh dengan baik, bedeng kebun harus ditutupi dengan mulsa (jerami atau rumput kering) setebal 3 – 5 cm. Mulsa baik untuk tanaman karena nanti dia akan menjadi pupuk untuk tanaman.
Agar tanaman tumbuh dengan baik, lakukan penyiraman secara teratur agar tanah tetap lembab dan jangan lupa untuk melakukan pemupukan sekali seminggu. Penyiraman dan pemupukan dapat dilakukan pagi hari jam 9 pagi atau sore hari setelah jam 5 sore. Thanks banyak IDEP buat waktu dan sharingnya itu sangat bermanfaat bagi kami dan tim. Blessings

 

Yayasan IDEP Selaras Alam

Banjar Dauh Uma, Desa Batuan Kaler, Sukawati, Gianyar 80582, Bali.

T/F  +62 361 294 993

Sunday, September 15, 2013

Sejarah Baru untuk U-11



 

Tim U-11 Putera Pemenang Bali berhasil mencatatkan namanya sebagai salah satu penggondol hadiah pada turnamen PHILIPS TERANGI BAKATMU yang di helat di lapangan Renon, Denpasar 8 dan 15 September 2013. Walau hanya berpredikat juara ke-3 saja J namun itu membuat kami semua sangat senang. Biasanya kami pulang lebih awal pada setiap helatan turnamen karena selalu kandas di babak penyisihan grup.
Kami tergabung pada wilayah Denpasar 2 yang di ikuti oleh 12 tim yang terbagi dalam 4 grup dan di setiap grup terdiri dari 3 tim. Juara dari masing-masing grup akan melanjutkan babak semifinal dan akan memperebutkan juara 1, 2 dan 3.  Tim yang menjadi juara akan bertanding lagi melawan tim-tim juara turnamen PHILIPS TERANGI BAKATMU yang di selenggarakan di wilayah yang berbeda yaitu tim juara dari wilayah Tabanan, wilayah Gianyar dan wilayah Denpasar 1. Tetapi sayangnya Putera Pemenang Bali tidak bisa mewakili wilayah 2 Denpasar karena harus kandas di semifinal di wilayahnya.
Tampil sebagai juara grup H setelah menang 3 – 0 melawan Porsebata Canggu dan bermain imbang 0 – 0 melawan Guntur, anak-anak Putera Pemenang terhenti langkahnya di babak semifinal setelah kalah 0 – 1 oleh Mandala Putra. Babak kualifikasi grup dan semifinal di laksanakan pada tanggal 8 September, sedangkan babak final dan perebutan juara 3 wilayah Denpasar 2 dilaksanakan pada tanggal 15 September 2013 dimana anak-anak Putera Pemenang Bali berhasil keluar menjadi juara 3 wilayah Denpasar 2 setelah mengalahkan SSB Wistra Teguh 1 – 0 melalui gol cantik dari striker Dimas Ramadan di pertengahan babak I.

Tidak tampak kekecewaan pada wajah anak-anak, yang ada adalah wajah sumringah dan suasana kekeluargaan yang kuat antara kami. “ kak! Kita membuat sejarah baru untuk tim kita! Kita juara tigaaaaaaaaaaaa….!” : teriak Putu Sumardiana sang penjaga gawang sekaligus kapten tim U-11 yang menggantikan Bayu Saputra yang absen karena sakit. Kami membawa pulang piagam penghargaan dan uang pembinaan yang mana uangnya sebagian kami pakai untuk makan bakso ramai-ramai sepulang dari turnamen J. Well done Kiddos! Terimakasih sudah menjadi bagian dalam mencetak sejarah baru bagi tim dan SSB kita, teruslah menjadi pembuat sejarah yang positif di hidupmu! Go..Go…Go..Jaya!