Selandia Baru : misi tercapai sudah J
Mungkin……hal ini seharusnya tidak
perlu di tulis…tapi sepertinya perlu juga untuk di tulis di blog ini…J ya sudahlah perlu atau
tidak perlu yang penting semua yang ada di cerita ini saya lakukan berdasarkan
dorongan kuat dari hati saya yang paling dalam dan penuh dengan kesadaran tanpa
dipengaruhi alkohol, nikotin apalagi narkoba J
episode kali ini mengetengahkan tentang bagaimana saya mengajukan “proposal
pernikahan” kepada my girlfriend and her parents JJ
saya tidak peduli apakah cara saya ini benar atau tidak benar, romantis atau
tidak romantis yang penting sekali lagi semua ini saya lakukan dengan segenap
hati juga tanpa ada paksaan dari pihak luar baik luar negeri maupun luar bumi J. Setelah kurang lebih
4 minggu berada di Selandia Baru meluangkan waktu untuk menikmati pertemuan, perkenalan,
melakukan aktivitas bersama dia dan keluarganya, maka sayapun harus melakukan
kewajiban saya dalam menggenapi tujuan utama untuk alasan apa saya melakukan
itu semua J
karena saya pikir baik dan penting bagi kita semua bahwa dalam hidup ini kita
perlu untuk tahu tujuan-tujuan yang kita miliki dan bertindak untuk
merealisasikannya. Jadi to de point saja
kalau tujuan saya untuk semua itu adalah untuk melayangkan rayuan maut untuk
dia dan orang tuanya hahahahha…
Maukah kamu menikah denganku.
Minggu 26 Agustus sepulang dari
ibadah malam di salah satu gereja di kota Kerikeri, Malam itu udara sangat
dingin dan itu sangat menyiksa saya J,
otot belakang leher jadi kaku dan menyebabkan kepala jadi pusing J pemanas ruangan sudah
di hidupkan akan tetapi belum maksimal mengurangi rasa dingin yang mencengkram
kuat tubuh ini J
sayapun berinisiatif untuk menghidupkan kolam spa yang ada di taman rumah the
parents dan mengajak sang kekasih untuk nyemplung bareng karena kebetulan dia
juga kedinginan J
tidak biasanya kami berspa ria di malam hari, biasanya kami melakukan di pagi
hari setelah bangun tidur atau sore hari sebelum makan malam…anyway rasa
dinginpun hilang ketika merebahkan diri di kolam spa, gelembung-gelembung air hangat
yang muncul dari dinding kolam membuat pegal yang ada di tubuh ini lenyap dan
otot kakupun di buatnya jadi relax lagi, kamipun sangat menikmatinya dan
benar-benar berpikir kolam spa ini milik kami berdua J J.
Saat-saat menikmati kolam spa
itu, hati saya berkata: “hei ayo lamar dia! Utarakan kalo kamu memang
benar-benar serius dalam hubungan ini.” Beuuuuhhhhhhh….okelah, sayapun
memberanikan diri dan mencari “permulaan” untuk menyatakannya…hmmm saya mulai
dengan pembicaraan bagaimana kita bertemu, hmmm...kami bertemu di salah satu
organisasi sosial di Bali, pada waktu itu tepatnya oktober 2011 kami berada di
acara yang sama yaitu menghadiri acara kelulusan sekaligus perpisahan salah
satu training yang di selenggarakan oleh organisasi tersebut. Singkatnya karena
keberanian nekat yang saya lakukan untuk mendekatinya dan membangun obrolan tentang kegiatan
sosial yang sama-sama kita kerjakan, dari situlah kami jadi dekat J lalu mulai tukeran no. hape dan
mulai sering sms-an serta saling mengajak untuk melakukan kegiatan sosial
bersama baik yang saya kerjakan ataupun yang dia kerjakan…so selanjutnya bisa di tebak
karena sama-sama nyaman dan nyambung akhirnya timbulah bunga-bunga asmara diantara kami berdua wuhahahahaha.....saya suka dia dan dia suka saya maka jadianlah kami J.
Kolam spa pun bertambah hangat
dengan obrolan kami tersebut J
selanjutnya beranjak ke obrolan yang lebih serius tentang kurun waktu masa
relationship yang sudah hampir satu tahun dimana banyak hal yang mengagumkan
seperti terjadinya culture shock tentang bagaimana cara saya berpikir, bertingkah, berpolah yang menurut saya tampak fine-fine saja eh malahan membuat dia menangis jengkel karenanya dan begitu sebaliknya, banyak juga "cara" dia yang membuat saya
pusing serta ingin mengakhiri saja relationship ini (hmmmm..teman-teman dekat
saya pasti tahu akan hal ini J
thank u so much untuk mau setia mendengar unek-unek saya dan berdoa untuk saya,
kalian semua wonderful J),
tetapi dari semua hal mengagumkan itu pastilah ada makna di balik semua itu..pasti selalu ada udang dibalik rempeyek lol, semua itu baik dan membuat kami bisa belajar untuk tidak egois dan
belajar untuk menyelesaikannya berdasarkan prinsip yang benar yang kami imani
bersama yaitu bersumber pada alkitab yang merupakan perkataan dari Tuhan kami...semoga saja prinsip itu bisa kami lakukan sepanjang hidup ini baik dalam relationship ini maupun bersama dengan orang lain di luar sana wukakakak...amen. Oke
then..akhirnya di kolam spa itu saya dengan tulus mengucapkan terimakasih
banyak kepada dia untuk waktu-waktu yang sudah di lewati bersama dan membuat
saya bertumbuh ke arah yang lebih baik, juga saya bilang I am benar-benar happy
to be with you sebelum saya mengucapkan kepada dia : “will you marry me babi? eh baby” Diapun tertawa
terkekeh tapi tidak lama kemudian terdengar jawaban dari dia: “yes, I will”…that’s
it! Tidak romantis bukan? J
well setidaknya saya sudah melakukannya JJ
pada waktu itu hanya ada satu bintang terang di atara awan-awan di langit kota
Kerikeri yang menjadi saksi kami wukakakakak. setelah tubuh terasa matang karena kepanasan di kolam spa maka beranjaklah kami dan dia bilang : "hey ask my parents ya.. supaya mereka tahu dan merelease berkat buar kita"...gubrak ototpun kepalapun jadi kaku lagi, mau tidak mau sayapun mikir dan doa lagi untuk mencari cara untuk ngomong sama bonyoknya.
Saya ingin menikah dengan puteri kalian.
Hari ini, senin 27 Agustus
mamanya Tina merayakan hari jadinya dan mendapatkan voucher $ 50 dari restoran
yang baru buka di kota Kerikeri yang menjual masakan Thailand dan beliau
menggunakan voucher tersebut untuk makan malam tentunya dengan membawa serta
sang suami dan kami berdua. Sungguh ini momen yang mendukung terealisasinya
tujuan saya dan tentunya saya percaya itu juga jawaban doa saya J akan tetapi walaupun lapak sudah tersedia...namun semua itu butuh perjuangan dalam mengutarakan niatan saya untuk meminta
ijin menikahi putrinya, butuh hampir 40 menit dalam melawan rasa gugup saya. Awalnya rancangan saya adalah
setelah pesan menu dan menunggunya sampai pesanan siap, saya ingin mengunakan
waktu itu untuk bicara..tapi gagal..grogi lebih kuat J makanan pembuka datang dan
mau bicara eh gagal lagi…hmmm lagi-lagi kebiasaan lama muncul untuk berkata dalam hati tentunya untuk memperkuat
diri ini: “just do it and everything will be alright J” yehh…makanan utama datang,
asal tahu saja kalau saya pesan menu yang bernasi banyak J
dan sayapun melahap kalap sebagaimana menunjukkan tanda-tanda orang yang sedang
grogi…tapi akhirnya dengan modal berani yang nekat muncul juga kata-kata dari mulut saya untuk meminta
perhatian kepada kedua orang tua yang duduk di hadapan saya ini, karena waktu
itu mereka sedang asyik ngobrol sesuatu yang tidak saya mengerti dengan aksen Britishnya…sempat
terjadi hening sejenak karena saya tidak tahu mau ngomong apa fiuuhhhh J…yeee akhirnya dengan broken
English yang setia dengan saya, saya mulai bicara untuk mengucapkan banyak terimakasih telah diberi kesempatan bisa
berkunjung ke Selandia Baru dan tinggal,makan, tidur di rumah mereka tanpa di
pungut biaya serta sudah berdoa buat hidup saya selama berada di tengah-tengah mereka...pokoknya ambil hati mereka dulu deh hahahaha, setelah itu perasaan
jadi terkendali dan atmosfir rasa santaipun menyelimuti saya, maka sayapun bercerita tentang relationship saya
dengan putrinya seperti bagaimana kita bertemu, masalah yang sudah ada dan
bla..bla…bla…pokoknya bahan yang sama yang saya bicarakan kepada tina saya
pakai lagi untuk cerita ke orangtuanya dengan maksud supaya inggrisnya gak broken-broken amat J
dan cerita semua itu saya tutup dengan berkata kepada mereka : “i want to marry your daughter”....Eh..ternyata
mereka menunggu-nunggu semua ini keluar dari mulut saya J well, mereka intinya setuju
dan mereka sudah mendoakannya sejak tahun lalu semenjak mulainya hubungan saya dan anak mereka. Tak lupa sebagai orang tua yang baik mereka memberikan
wejangan-wejangan berharga berdasarkan prinsip kekristenan yang mereka hidupi
sampai saat ini dalam pernikahan mereka dan kelak kalau saya tidak menghidupi prinsip-prinsip tersebut, mereka akan terbang ke Indonesia hanya untuk satu tujuan yaitu mencabik-cabik saya! well...well...baiklah bapak dan ibu..... (tapi ini tidak membuat otot kepala saya jadi kaku lol)
Jadi begitulah kisah episode proposal pernikahan saya! benar-benar lega rasanya setelah
melewati ini J
dan untuk kapan kami tepatnya akan melangsungkan pernikahan, kami sedang dalam
proses untuk menentukan tanggal dan tempatnya JJ
mungkin 5 Januari tahun depan pas hari jadi saya atau mungkin di lain hari yang memungkinkan hihihi ...hmmmm bisa dipastikan nanti bakalan ada episode berdebar-debar lagi dalam menjelang maupun saat berlangsungnya pernikahan hahaha.. semuanya itu haruslah di lalui bukankah begitu kawan? Please keep pray for
us ya.. Thank u so much. Blessings
Saya
cinta dia, dia cinta saya dan kami cinta Yesus serta Yesus cinta kami