Visa Selandia Baru
Berbicara tentang visa, saya
teringat ketika masih duduk di bangku kuliah tepatnya pada saat belajar tentang
dokumen pasasi yaitu matakuliah yang mempelajari tentang dokumen-dokumen untuk
perjalanan keluar negeri yang salah satunya adalah visa. Karena setiap negara
punya regulasi sendiri-sendiri kamipun belajar persyaratan-persyaratan aplikasi
visa untuk negara-negara yang berada di kawasan Eropa, Amerika, Asia, Australia
dan Afrika juga tak ketinggalan membahas tentang macam-macam visa. Pada saat mengambil
matakuliah itu jujur saya tidak ada minat, tapi karena ini matakuliah wajib ya
mau tidak mau saya harus ambil untuk persayaratan kelulusan kuliah. Alasan mengapa
saya tidak minat dan ogah-ogahan saat belajar tentang dokumen pasasi adalah karena
pertama saya tidak ada obsesi nantinya akan terjun ke dunia pekerjaan yang
kerjaannya urus-mengurus visa, kedua saya sudah berpikir dan percaya bahwa saya
tidak akan pernah bisa pergi ke luar negeri ! jadi buat apa belajar tentang
visa huuh?
Surat pemberitahuan resmi dari Kedutaan NZ. |
Akan tetapi semua pemikiran itu
berubah ketika muncul kesempatan yang unik dalam hidup saya untuk bisa pergi
keluar negeri dan kunjungan ini butuh visa! Singkatnya kesempatan unik ini
muncul karena saya pacaran dengan wanita yang berasal dari Selandia Baru kurang
lebih 9 bulan, hubungan kami serius dan kami ingin melanjutkan ke jenjang
pernikahan so…sebagai laki-laki pada umumnya saya harus datang baik-baik untuk
memperkenalkan diri siapa saya di hadapan keluarga besar pacar saya dan
mengutarakan niat untuk membangun sebuah keluarga baru dengan anak perempuan
mereka J
cool huh! Rencana sebelumnya, setelah kami berbicara melalui media skype
merekalah yang ingin datang ke bali untuk bertemu dengan saya tetapi karena
adanya kesibukkan, mereka tidak jadi datang ke bali melainkan mengundang saya
untuk pergi ke Selandia Baru untuk bertemu mereka dan keluarga besar. Booom….sayapun
langsung mengiyakan tanpa pikir panjang karena saya ingin pergi ke luar negeri
hahaha. Setelah dapat lampu hijau dari pemimpin organisasi dimana saya bekerja
dan diberikan waktu 1 bulan liburan, sayapun bergegas semangat mengurus
aplikasi visa untuk pergi ke Selandia Baru. Dengan bantuan dari Sang Pacar dan
teman-teman yang punya pengalaman pergi ke luar negeri, saya mulai mencari info
aplikasi dari website Kedutaan Besar Selandia Baru yang ada di Jakarta lalu men-download formulir aplikasi visa, mengeprintnya dan mengisi formulir sesuai
dengan data yang dibutuhkan serta giat bekerja untuk melengkapi file-file lain yang dibutuhkan seperti :
surat pernyataan dari organisasi saya bekerja yang menyatakan bahwa saya
benar-benar pekerja di organisasi tersebut dan menjelaskan saya diberi liburan
1 bulan dan pasti juga akan kembali ke Indonesia lagi, surat pernyataan dari
orang tua pacar saya yang menjelaskan bahwa saya akan menuju dan tinggal
bersama keluarga ini selama saya berada di Selandia baru, pergi ke studio foto
untuk mengambil gambar terbaru dari muka saya dan mencetaknya untuk di sertakan
sebanyak 2 lembar, foto kopi Kartu Keluarga, pergi ke bank untuk setor uang
sehingga nantinya bisa mencetak informasi rekening yang jumlahnya sesuai dengan
persyaratan dan di lampirkan pada formulir, lalu juga melampirkan surat sponsor
khusus dari pacar saya yang harus dibukukan oleh notaris. Setelah formulir dan
lampiran-lampiran yang dibutuhkan siap dan sudah membayar dimuka uang sebanyak
Rp. 1.200.000 guna membayar aplikasi visa sebesar Rp. 1.100.000 dan biaya kurir
untuk mengembalikan passport Rp. 100.000 setelah proses entah visa di tolak
atau didapatkan, sayapun tanpa menunggu lama mengirimkan formulir itu ke
Kedutaan Besar Selandia Baru via Tiki.
Visaku! |
Seminggu berlalu setelah
pengiriman formulir itu, staf dari Kedutaan Besar Selandia Baru memberitahukan
bahwa mereka memberikan ijin kepada saya untuk pergi ke Selandia Baru! Woooow…it’s
amazing! I’ll go to overseas J.
Melalui pengalaman ini saya belajar hal sederhana yaitu kemustahilan yang
selama ini kita percayai sebenarnya itu bukanlah hal yang mustahil, ketahuilah
bahwa hidup kita ini di hiasi dengah banyak sekali kesempatan-kesempatan untuk
mengubah hal mustahil menjadi tidak mustahil. Ditambah lagi kita punya
orang-orang yang berada disekeliling kita dan punya Tuhan yang penuh anugerah
yang siap membantu untuk membuka gerbang kemustahilan dan selanjutnya melangkah
bersama-Nya untuk meraih mimpi kita..so
there is no impossible thing! Anyway saya sudah mendapatkan tiket untuk
pergi ke Selandia Baru, sayapun semangat untuk pergi walaupun masih ada sedikit
rasa nervous untuk bertemu keluarga
besar dari pacar saya J
tapi saya percaya saya bisa tampil apa adanya dan percaya diri saat berada
bersama mereka! Again..nothing
impossible! Huh hah.. jadi tunggu ya cerita saya selanjutnya tentang meet the parents! cap cus....!
No comments:
Post a Comment