Sunday, July 1, 2012


Mandala Airlines berhenti  operasi karena saya!

 

Tentu kita semua masih ingat bukan? Dalam sejarah penerbangan sipil Indonesia kita pernah mendengar Maskapai Mandala Airlines, Maskapai ini bisa dikatakan salah satu maskapai penerbangan besar di negeri ini setelah merujuk kepada alasan-alasan berikut : Mandala Airlines pangsa pasarnya pernah menduduki urutan ketiga setelah Garuda Indonesia dan Lion Air, memiliki lebih dari 30 jadwal penerbangan setiap harinya dari Jakarta menuju beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia seperti wilayah Pulau Jawa (Semarang, Surabaya, Yogjakarta), Pulau Sumatra ( Medan, Padang, Pangkalpinang, Jambi, Bengkulu, Pekanbaru, Batam), Pulau Kalimantan (Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak dan Tarakan), Pulau Bali (Denpasar), Nusa Tenggara Timur (Kupang) dan melayani rute ke luar negeri seperti Jakarta-Singapura, Balikpapan-Singapura, Jakarta-Macau dan Jakarta-Hongkong, Maskapai ini memiliki lebih dari empat ribu agen perjalanan di seluruh Indonesia, Mandala juga pernah mendapatkan penghargaan Indonesia Travel and Tourism dengan kategori maskapai bertarif rendah pada tahun 2010-2011 dan menjadi maskapai pertama yang mendapatkan sertifikasi Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA) dan ditambahkan lagi dari pengalaman saya sewaktu bekerja sebagai ticketing staff di salah satu perusahaan biro perjalanan yaitu banyak dari pelanggan saya pada waktu itu menggunakan jasa maskapai ini dan juga tidak sedikit yang menjadikan Mandala Airlines sebagai alternatif lain kalau tidak mendapatkan tiket dari Garuda Indonesia karena menurut mereka Mandala terbaik kedua setelah Garuda.

Akan tetapi alasan-alasan tersebut malah menjadi bahan pertanyaan bagi masyarakat umum setelah tepatnya pada hari Rabu 12 Januari 2012 Direktur Utama Mandala Airlines yang menjabat pada saat itu secara resmi menyatakan bahwa perusahaan penerbangan Mandala Airlines sementara berhenti beroperasi..Why? Mengapa? Lho kok? Piye to kok iso ngono? Mungkin alasan berhentinya Maskapai ini beroperasi karena saya J J karena kalau kita hitung mundur seminggu sebelum Direktur Utama Mandala Airlines secara resmi menyatakan berhenti operasi, saya mengunakan jasa maskapai ini untuk rute penerbangan dari Yogjakarta menuju Denpasar hari dimana saya pindah domisili dari Jawa ke Bali, hal menarik disini dan yang akan saya kenang seumur hidup adalah harga tiket yang saya dapatkan hanya sebesar Rp. 18.800 dengan rincian tarif dasar Rp. 12.545, pajak Rp. 1.255 dan biaya Rp. 5.000. Ya itu aneh bukan? Tapi itu juga nyata saudaraku J
E-ticket Mandala termurah sepanjang masa.
Kisah aneh tapi nyata ini berawal dari ketika saya masih bekerja sebagai ticketing staff, tepatnya pada tanggal 20 September 2010 setelah memutuskan untuk pindah ke Bali pada awal tahun 2011 saya iseng untuk mencari-cari tiket pesawat untuk tujuan Bali dari semua maskapai yang melayani penerbangan rute tersebut. Akhirnya setelah cek sana-sini saya berhenti di program sistem reservasi tiket Mandala Airlines karena melihat harga tarif dasar yang tertera pada sistem reservasi tersebut hanya Rp. 12.545 saja, tanpa pikir panjang sayapun langsung memasukkan data pribadi saya ke sistem dan langsung meng-issued tiket tersebut. Pada waktu itu sayapun masih ragu apakah tiket itu benar-benar sah atau hanya kesalahan pada sistem semata, untuk tahu kepastiannya sayapun berulang kali cek ke sistem dan menanyakan ke call centernya Mandala serta ke beberapa teman lain yang seprofesi dengan saya, alhasil mereka semua bilang itu real ticket yang sah J dan memang tiket tersebut adalah tiket yang sah yang membawa saya bisa terbang dari Yogjakarta menuju Bali.

Lalu apa hubungannya Mandala stop operasi dengan saya? Kalau menurut berita yang kita dengar Mandala merugi dan terbelit hutang, lha kenapa bisa begitu? Menurut hemat saya..Mungkin…ya mungkin…waktu itu salah satu staf bagian penjualan dari Mandala Airlines melakukan kesalahan memasukkan data harga jual ke sistem, setelah sadar ada kesalahan dan segera mau mengeditnya tapi tidak kesampaian karena data yang ada sudah saya confirmed duluan J jadi mereka tidak dapat untung alias merugi dan akibatnya mereka terbelit hutang lalu memutuskan untuk berhenti beroperasi hahahaha…semoga salah…tapi siapa tahu benar J peace!

No comments:

Post a Comment