Wednesday, August 7, 2013

Singapura : antara paksaan dan kebutuhan.



 

Tanggal 29 Juli sampai dengan 01 Agustus 2013 menjadi salah satu hari yang membahagiakan bagi hidup saya J yes! Saya menginjakkan kaki di Singapura hahahahaha…..mungkin bagi anda yang sering berpergian ke Singapura adalah hal yang biasa, namun tidak bagi saya J ini merupakan hal pertama dan hal hebat yang mewarnai hidup saya! Saya sangat menikmatinya dan sangat berterimakasih kepada Tuhan Sang pemilik hidupku dan teman-teman yang membuat perjalanan ini dapat terjadi J
Sedari dulu semenjak saya masih muda J saya bermimpi suatu saat bisa berpergian kemana-mana..pergi  menjelajah berbagai daerah di Indonesia dan juga berpetualang di wilayah negeri orang, jadi sepanjang perjalanan di hidup ini tidaklah bisa dipisahkan dari pemikiran kapan saya bisa ke daerah itu..menginjakkan kaki di negeri itu dan lagi dan lagi…. mungkin itulah yang menjadi alasan bahwa saya memaksakan diri untuk pergi ke Singapura JJ, di sisi lain pergi ke Singapura adalah menjadi kebutuhan untuk istri saya dalam mengurus ijin tinggal di Indonesia. Seperti pada umumnya yang menjadi kewajiban bagi orang asing yang ingin tinggal di negeri kita haruslah mengurus perijinan tinggal sementara kepada sang empunya negeri yang tak lain adalah pemerintah negeri Indonesia melalui kaki tangannya yang melayani layanan imigrasi. Istri saya sudah tinggal di negeri ini kurang lebih 5 tahun dan sebelumnya sudah memiliki Kartu Ijin Terbatas (KITAS) sosial budaya yang terus di perbaharui setiap tahunnya dengan sponsornya yang adalah pimpinan organisasi dimana istri saya tergabung, karena istri saya ingin merubah sponsornya dan mengubah menjadi KITAS keluarga (sponsored by Indonesian spouse) maka dia mencabut KITAS lamanya lalu pergi meninggalkan wilayah Indonesia menuju ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Singapura untuk memohon VISA sosial budaya yang mana prosesnya 3 hari kerja, kemudian masuk lagi ke Indonesia untuk membuat KITAS keluarga dimana saya sendiri yang menjadi sponsornya dan sampai saat ini KITAS tersebut sedang dalam proses pembuatan.

KBRI

Sebenarnya istri saya saja bisa mengurusnya di Singapura tanpa perlu kehadiran saya, namun lagi-lagi karena adanya unsur “paksaan” jadi kehadiran saya sangat diperlukan J maka dari itu terjadilah tajuk utama dalam cerita perjalanan kita ke Singapura tempo hari itu ini dengan judul “Honeymoon sekalian ngurus Visa” J. Banyak dukungan yang diberikan kepada kami dalam perjalanan honeymoon ini hahahahaha….salah banyaknya adalah dari teman istri saya yang merupakan warga Singapura yang memiliki Apartemen di daerah Bukit Gombak, beliau memang sedang tidak kebetulan berada di Indonesia J. Beliau menawarkan free akomodasi kepada saya dan istri selama di Singapura plus meminjamkan kartu untuk menggunakan jasa angkutan MRT dan Bus selama di Singapura J serta tidak lupa memberikan SGD yang lumayan besar untuk kami menikmati negaranya yang tercinta itu J J, dan ada lagi berkat dukungan yang diberikan oleh teman kami lainnya yang baru saja liburan di Singapura namun masih banyak SGD yang belum di habiskan mereka selama di Singapura, jadi SGD itu di hibahkannya kepada kami….what a great blessings huh! Terimakasih Tuhan…terimakasih banyak teman-teman.


Kampung di SG


:)

Fiuuuuuuuh..akhirnya jadilah kami menginjakkan kaki di Singapura untuk pertama kalinya bagi saya maupun istri J kesan pertama di negeri Singa Laut ini adalah kota ini sangat bersih dan rapi, juga untuk urusan transportasi Singapura memberikan pelayanan yang sangat baik dan sangat memudahkan bagi warganya maupun pelancong untuk berpergian di semua wilayah Singapura…saya pikir untuk alasan itulah mengapa jarang sekali pengendara motor sangat jarang di temukan di sana. Kesan yang lain untuk negeri tetangga kita adalah…semua berat di Ongkos! Mahal sekali biaya hidup disana euy.. 1 SGD = Rp. 7.500-an………anyway kami sangat menikmati perjalanan dan liburan di Singapura, tiada waktu yang kami lewatkan tanpa aktivitas yang tidak berarti J sampai-sampai pinggang ini sakit sekali J kenapa bisa sakit……..tunggu cerita selanjutnya di Singapura : Day 01. J


  
 

No comments:

Post a Comment