Wednesday, July 24, 2013

Ayo Menanam!




 
Ada pepatah yang mengatakan bahwa : “waktu yang terbaik untuk menanam adalah dua puluh lima tahun yang lalu….waktu terbaik kedua adalah hari ini.” Kalau kita artikan bersama mungkin kurang lebih memberitahukan kepada kita yaitu jika tidak sempat menanam puluhan tahun yang lalu atau kemarin-kemarin, namun kita masih punya kesempatan untuk menanam hari ini. Saya percaya jikalau kita menanam sesuatu hari ini lalu merawatnya pasti suatu saat akan menuai hasilnya….jadi marilah kita menanam hari ini J manfaatkan semaksimal mungkin lahan di pekarangan kita, mungkin tidak besar atau mungkin tidak ada sama sekali tapi jangan menyerah begitu saja, berhentilah sejenak untuk berpikir…..saya percaya pasti selalu ada kesempatan ditengah kesulitan yang ada.

Kami tidak tahu mengapa ada rasa getol-getolnya membuat habbit untuk menanam dalam hidup kami berdua J kami tidak punya lahan pekarangan, kami hanya punya atap rumah dari beton “cor-coran” yang tidak punya media tanah untuk menanam sama sekali juga tidak punya banyak waktu untuk nantinya mengurus tanaman…namun lagi-lagi hendaklah kita berpikir bahwa segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya, jadi mari kita berpikir dan temukan jalan keluar itu. Yup….kami menemukan cara untuk menanam, mudah saja tinggal beli pot plastik dan ambil tanah di lahan kosong milik orang J maka jadilah media tanam di atas beton.

Memulai menanam sejak beberapa bulan lalu dan sudah menuai beberapa hasil yang cukup untuk kami. Tidak perlu untuk memberi perhatian khusus untuk merawatnya, yang pasti jangan lupa untuk menyiram dan memberi makan tanaman dengan cara mengubur sampah organik dari rumah tangga di setiap pot…semua itu hanya bisa kita lakukan dalam hitungan menit saja. Tidak hanya tuaian yang kita dapatkan tetapi juga pengetahuan menarik tentang tanaman juga bisa kita dapatkan, contohnya soal tanaman waluh. Pada awalnya kami senang ketika tanaman waluh muncul banyak bunga, asumsi kami adalah dengan adanya bunga itu akan muncul buah….tapi sudah di tunggu-tunggu sedemikian lama bunga itu tidak menjadi buah malahan rontok dan membusuk L sampai kami mendengar dari teman yang mengatakan untuk menjadi buah diperlukan bertemunya antara putik dengan benang sari, alias kawinkan bunga waluh laki-laki dengan bunga waluh perempuan. Tanaman waluh tidak dapat mengawinkan bunga mereka sendiri. Mereka butuh objek dari luar untuk membantu penyerbukan, biasanya seperti angin, serangga dan manusia yang membantu mengawinkannya J…jadi teringat pelajaran waktu berada di bangku sekolah dasar. Dari penjelasan teman kami tersebut, kami mengambil tindakan jika ada bunga laki-laki dan bunga perempuan maka kami akan langsung mengawinkannya… selalu berhasil dan selalu menghasilkan buah, tetapi sedih hati kami jika yang muncul hanya bunga laki-laki saja atau perempuan saja…tidak lama mereka akan rontok dan membusuk tanpa menghasilkan buah.

Bunga Laki-laki tampak atas.

Tampak samping

Apa yang menjadi kebiasaan menanam di sekitar rumah ini ternyata menjadi salah satu agenda kerja besar dari salah satu organisasi yang tidak lain pimpinan dari teman kami sendiri yang berada di luar pulau sana. Tujuan yang mereka ingin cetak adalah setiap rumah memiliki tanaman yang berfungsi sebagai apotek hidup dan dapur hidup J sebagaimana untuk menjadi salah satu cara melawan masa-masa paceklik di daerah tersebut…Selamat berjuang kawan dan kami akan terus mendukungmu JJ

Bunga perempuan tampak atas.

tampak samping.

Mungkin kita tidak menaruh minat pada hal tanaman dan teman-temannya, namun kita masih bisa menanam hal lain dalam hidup ini. Ingatlah bahwa kita diciptkan oleh Tuhan dengan benih-benih potensi yang luar biasa, mari bersama kita tumbuh kembangkan benih-benih tersebut untuk menjadikan kita sebagai pribadi yang maksimal yang bisa memberi segala bentuk kebaikan kepada banyak orang. Hari ini mari kita temukan dan tuliskan potensi tersebut lalu mari bersama-sama berdisplin ria untuk menumbuhkan sebagai agenda harian hidup kita dan jangan pernah untuk berhenti menyerah untuk terus melakukannya….mungkin suatu saat kita berhenti karena suatu alasan….. J tapi lagi-lagi marilah kita berpikir lagi apakah itu hanyalah alasan yang dicari-cari oleh kita saja…..mari kita berpikir lagi…sekalipun ada alasan yang tampaknya sah dan benar, carilah solusi untuk mengatasinya. Jangan cari-cari alasan untuk menyerah……. Ayo menanam!

“Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan kita”

-peribahasa

No comments:

Post a Comment