Tadi pagi
kurang lebih pukul 04.30 WITA terdengar suara berisik di dapur rumah kami,
suara itu berasal dari wajan penggorengan yang belum kami cuci sejak tadi malam
setelah goreng-goreng yang jatuh dari atas kompor dan berserak di atas
lantai..glontaaaaaaaaaaang (demikian kurang lebih bunyinya) sontak suara itu langsung membangunkan
istriku ( saya maahhh gak denger apa-apa z..z..z..z..), biasanya istri saya
sendiri yang mengatasi keadaan seperti itu, karena kalau bunyi-bunyi seperti
itu sudah pasti kucing tetangga yang suka berak di rumah kami itu yang bikin keonaran
J. Namun tidak untuk kali ini,
istri saya menggoncang-goncangkan saya supaya bangun dan menyuruh saya untuk menemani dia untuk mengecek apa yang terjadi…fiuuuuuh…pikir saya itu semua karena kucing, maka
sayapun beranjak dari tempat tidur cepat-cepat dengan rasa marah yang besar
kepada kucingpun memuncak….dasar kucing…kenapa kau mengganggu tidurku !J lalu sayapun berjalan cepat
menuju dapur bak seorang pahlawan yang ingin menghantam musuhnya…tapi apa yang
terjadi setelah menghidupkan lampu dapur saudara-saudara?…nyali pahlawan tersebut ciut
mengkerut setelah melihat di depannya ada seekor anak Piton sepanjang kurang
lebih 1 meter, pahlawan itupun kaget dan sempat meloncat ke belakang sampai menabrak gallon
air yang kosong…gedubraaaaaaaaaak… JJJ.
Beruntung
sekali Piton tersebut tidak menyerang saya, padahal waktu masuk ruang dapur
jarak saya dengan ular tersebut sangat dekat sekali..fiuuuh...... sayapun langsung
menyuruh istri saya yang pada saat itu membuntuti dari belakang untuk berhenti supaya jangan masuk dapur melainkan menyuruhnya untuk mengambil
sapu taman yang punya gagang panjang J dan akhirnya dengan bantuan sapu itu saya berhasil
menjinakkan Piton tersebut. Dalam pikiran kami pada saat berhadapan dengan
Piton itu tidak terlintas sama sekali untuk membunuhnya J kami berencana untuk sebisa
mungkin mengusirnya keluar rumah namun masih ada juga terlintas rasa takut
kalau-kalau ular itu balik lagi ke rumah lagi, maka saya dan istri sepakat
untuk mengamankan dulu ular tersebut dengan menaruhnya ke dalam gallon air yang
kosong, lalu melanjutkan tidur lagi dan memilih untuk memikirkan mau
di kemanakan ular tersebut setelah bangun.
Pukul 08.00 WITA saya beranjak dari tempat tidur dan
mendapati istri saya yang lagi online, ternyata dia sedang mencari tahu seluk
beluk akan ular tersebut. Dia mengatakan bahwa jenis itu adalah Piton Bali,
ular tersebut tidak berbahaya bagi manusia katanya J karena piton tersebut tidak memiliki
bisa dan makanan utamanya adalah tikus, katak dan binantang kecil lainnya, dia
akan menyerang manusia bila manusia itu sengaja atau tidak sengaja
mengganggunya. Piton tersebut akan menggunakan senjata ampuhnya yaitu giginya
yang tajam dan lilitan badannya yang sangat kuat untuk menyerang dan sekaligus
membunuh mangsanya…Gile bener! Bahaya juga dong tri..istri??? Jhmmm…anyway
kenapa Piton tersebut bisa ada di dapur kami ya? Apakah dia ingin bunuh diri
dengan menggoreng dirinya sendiri? Ah..gak mungkin banget J, menurut analisa kami adalah : tempo
hari kami mendapati tetangga kami yang sedang membersihkan semak-belukar di
halaman mereka, mungkin ular tersebut tinggal tenang sebelumnya di tempat
tersebut..lalu yang ke-dua adalah di rumah kami banyak tokek, so ular tersebut
mungkin merasa kediamannya terganggu maka dia memilih tempat lain yang lebih
aman dan ada makanan baginya, jadi saya pikir bukan kebetulan Piton tersebut
berada di dapur kami karena tempatnya aman bagi dia dan di belakang rak gantung
sering ada tokek yang main di sana yang siap di jadikan santapan untuk mengisi
kampung tengahnya.
Kandang sementara |
Sampai dengan siang ini Piton tersebut masih ada pada kami,
kami sudah mencoba untuk membantunya apabila dia kelaparan dengan memberikannya
sepotong daging ayam dan juga sudah menginfokan ke teman untuk mengadopsinya
menjadi binatang peliharaan bukan untuk di jadikan menu makanan J. Kalau sampai sore nanti belum ada
kepastian dari teman tersebut maka kami akan melepaskannya di hutan atau semak
belukar yang tentunya tempat tersebut jauh dari rumah kami J. again...Terimakasih Tuhan karena
sudah membuat Piton tersebut tidak berpikir untuk naik ke ranjang kami dan
memakan kami berdua JJ lalu membuat ular itu malah memilih hang out di dapur
dan terjadi accident baginya yang akhirnya memberikan alarm kepada kami akan
keberadaan mahkluk reptil cantik itu...sekali lagi thank's to God yang sudah
merekakan kebaikan buat kami. Blessings.
No comments:
Post a Comment