Tuesday, July 2, 2013

Rumahku kedatangan seekor Piton

 

Tadi pagi kurang lebih pukul 04.30 WITA terdengar suara berisik di dapur rumah kami, suara itu berasal dari wajan penggorengan yang belum kami cuci sejak tadi malam setelah goreng-goreng yang jatuh dari atas kompor dan berserak di atas lantai..glontaaaaaaaaaaang (demikian kurang lebih bunyinya) sontak suara itu langsung membangunkan istriku ( saya maahhh gak denger apa-apa z..z..z..z..), biasanya istri saya sendiri yang mengatasi keadaan seperti itu, karena kalau bunyi-bunyi seperti itu sudah pasti kucing tetangga yang suka berak di rumah kami itu yang bikin keonaran J. Namun tidak untuk kali ini, istri saya menggoncang-goncangkan saya supaya bangun dan menyuruh saya untuk menemani dia untuk mengecek apa yang terjadi…fiuuuuuh…pikir saya itu semua karena kucing, maka sayapun beranjak dari tempat tidur cepat-cepat dengan  rasa marah yang besar kepada kucingpun memuncak….dasar kucing…kenapa kau mengganggu tidurku !J lalu sayapun berjalan cepat menuju dapur bak seorang pahlawan yang ingin menghantam musuhnya…tapi apa yang terjadi setelah menghidupkan lampu dapur saudara-saudara?…nyali pahlawan tersebut ciut mengkerut setelah melihat di depannya ada seekor anak Piton sepanjang kurang lebih 1 meter, pahlawan itupun kaget dan sempat meloncat ke belakang sampai menabrak gallon air yang kosong…gedubraaaaaaaaaak… JJJ.

Beruntung sekali Piton tersebut tidak menyerang saya, padahal waktu masuk ruang dapur jarak saya dengan ular tersebut sangat dekat sekali..fiuuuh...... sayapun langsung menyuruh istri saya yang pada saat itu membuntuti dari belakang untuk berhenti supaya jangan masuk dapur melainkan menyuruhnya untuk mengambil sapu taman yang punya gagang panjang J dan akhirnya dengan bantuan sapu itu saya berhasil menjinakkan Piton tersebut. Dalam pikiran kami pada saat berhadapan dengan Piton itu tidak terlintas sama sekali untuk membunuhnya J kami berencana untuk sebisa mungkin mengusirnya keluar rumah namun masih ada juga terlintas rasa takut kalau-kalau ular itu balik lagi ke rumah lagi, maka saya dan istri sepakat untuk mengamankan dulu ular tersebut dengan menaruhnya ke dalam gallon air yang kosong, lalu melanjutkan tidur lagi dan memilih untuk memikirkan mau di kemanakan ular tersebut setelah bangun.



Pukul 08.00 WITA saya beranjak dari tempat tidur dan mendapati istri saya yang lagi online, ternyata dia sedang mencari tahu seluk beluk akan ular tersebut. Dia mengatakan bahwa jenis itu adalah Piton Bali, ular tersebut tidak berbahaya bagi manusia katanya J karena piton tersebut tidak memiliki bisa dan makanan utamanya adalah tikus, katak dan binantang kecil lainnya, dia akan menyerang manusia bila manusia itu sengaja atau tidak sengaja mengganggunya. Piton tersebut akan menggunakan senjata ampuhnya yaitu giginya yang tajam dan lilitan badannya yang sangat kuat untuk menyerang dan sekaligus membunuh mangsanya…Gile bener! Bahaya juga dong tri..istri??? Jhmmm…anyway kenapa Piton tersebut bisa ada di dapur kami ya? Apakah dia ingin bunuh diri dengan menggoreng dirinya sendiri? Ah..gak mungkin banget J, menurut analisa kami adalah : tempo hari kami mendapati tetangga kami yang sedang membersihkan semak-belukar di halaman mereka, mungkin ular tersebut tinggal tenang sebelumnya di tempat tersebut..lalu yang ke-dua adalah di rumah kami banyak tokek, so ular tersebut mungkin merasa kediamannya terganggu maka dia memilih tempat lain yang lebih aman dan ada makanan baginya, jadi saya pikir bukan kebetulan Piton tersebut berada di dapur kami karena tempatnya aman bagi dia dan di belakang rak gantung sering ada tokek yang main di sana yang siap di jadikan santapan untuk mengisi kampung tengahnya.


Kandang sementara


Sampai dengan siang ini Piton tersebut masih ada pada kami, kami sudah mencoba untuk membantunya apabila dia kelaparan dengan memberikannya sepotong daging ayam dan juga sudah menginfokan ke teman untuk mengadopsinya menjadi binatang peliharaan bukan untuk di jadikan menu makanan J. Kalau sampai sore nanti belum ada kepastian dari teman tersebut maka kami akan melepaskannya di hutan atau semak belukar yang tentunya tempat tersebut jauh dari rumah kami J. again...Terimakasih Tuhan karena sudah membuat Piton tersebut tidak berpikir untuk naik ke ranjang kami dan memakan kami berdua JJ lalu membuat ular itu malah memilih hang out di dapur dan terjadi accident baginya yang akhirnya memberikan alarm kepada kami akan keberadaan mahkluk reptil cantik itu...sekali lagi thank's to God yang sudah merekakan kebaikan buat kami. Blessings.



 

No comments:

Post a Comment