Thursday, July 4, 2013

Tergoda akan Rica-Rica


 



Hmmm…setiap kali kalau kami masuk ataupun keluar kompleks perumahan dimana kami tinggal saat ini, mau tidak mau kami harus melewati jalan dimana terdapat warung makan yang menyediakan menu khusus yaitu “RW” dan jujur saja itu selalu membuat saya ngiler dan penasaran ingin mencicipinya..maklumlah sudah hampir 2,5 tahun semenjak pindah ke Bali seingat saya baru satu kali mencicipi itupun karena suatu kebetulan ada teman  yang sedang menikmati RW lalu saya di beri kesempatan untuk mencobanya tapi hanya sepotong daging kecil saja J. Kejadian seperti ini sangat berbeda jauh ketika saya masih tinggal di kota Salatiga, dimana saya sangat sering menikmati menu tersebut dan menjadikannya “wisata kuliner” dari warung satu ke warung lainnya karena begitu mudah di temukannya warung-warung yang menjajakan menu ini di wilayah kota kecil nan indah dan penuh dengan kenangan bagi saya itu J, namun saya tidak begitu tau apakah sekarang warung-warung tersebut masih menjamur atau sudah mulai berkurang. Bagi masyarakat Manado menu makanan yang cukup special dan familiar ini mereka menyebutnya dengan istilah Rintek Wuuk yang berarti Daging Anjing, kalau bagi masyarakat Jawa mereka menamainya dengan Rica-rica Waung atau anjing bumbu rica-rica J.

Memang bagi beberapa kelompok tertentu, RW adalah makanan yang dilarang atau diharamkan dan tentunya kita tidak perlu membahas alasan-alasan yang mendasari mengapa mereka tidak di anjurkan untuk mengkonsumsinya. Bagi saya yang penting kita saling menghargai saja apa yang orang tersebut meyakini tentang RW J…jangan memaksa orang untuk memakannya atau melarang menikmatinya, dan jangan sampai hal yang lebih parah terjadi hanya karena kita makan atau tidak makan RW hubungan pertemanan kita berakhir hahahahahaha. Anyway kembali ke “ngiler”…jadi setiap kali lewat situ bersama istri, saya selalu membujuknya untuk stop dan membelinya untuk kami nikmati di rumah, akan tetapi istri saya beralibi dengan mengatakan tidak untuk sekarang ini mungkin bulan depan saja L alasannya karena di rumah kami masih banyak bahan makanan yang harus di olah lalu di jadikan santapan buat kami berdua… ya sudahlah…saya tunggu sampai bulan depan dan saya tidak mau curi-curi waktu dan kesempatan untuk membeli RW dekat rumah kami tersebut.

Namun….dengan seringnya keluar masuk kompleks  perumahan dan melihat warung RW tersebut…sayapun tidak tahaaaan! Saya ingin segera menikmatinya J bukan untuk lari ke warung tersebut lalu membelinya melainkan mencoba memasak sendiri karena saking rindunya akan RW dan tidak mau merusak janji kepada istri untuk membelinya bulan depan J dan keinginan untuk memasak sendiri itu mendapatkan dukungan dari kebiasaan  kami yang biasa membeli daging mentah di awal bulan dalam porsi cukup untuk kami olah dan nikmati selama 1 bulan. Biasa kami membeli daging sapi, daging ayam, daging babi dan daging ikan lalu kita potong-potong daging tersebut dan memasukkannya ke dalam kontainer-kontainer kecil lalu kami simpan di freezer, jadi kalau setiap kali kami ingin memasak dengan menggunakan salah satu daging tersebut tinggal mengambilnya dari dalam freezer dan kami sudah mengatur satu container cukup untuk kami olah setiap kali memasak dan kami nikmati satu hari bagi kami berdua. Dan hari ini adalah waktu untuk memasak Rica-rica yaaaayyy…..tapi bukan Rica-rica daging anjing melainkan daging ayam hahaahaha, saya sudah cari di internet resep bumbu ricanya dan kalau teman-teman mau mencoba silahkan saja, berikut resep yang tidak rumit yang saya dapatkan dari inet :

DAGING BUMBU RICA-RICA :

Bumbu dan bahan yang diperlukan

BAHAN :
- 1 kg daging (daging apa saja), dipotong berbentuk kotak atau sesuai selera anda.


BUMBU :

-          10 buah cabe merah

-          5 siung bawang merah

-          5 siung bawang putih

-          5 buah tomat merah segar

-          5 cm laos

-          5 cm jahe

-          3 batang sereh

-          daun jeruk

-          garam

-          gula

-          merica

CARANYA MEMBUAT :

Proses pengolahan

-          Panaskan 3 sdm minyak sayur dalam wajan besar yang ada tutupnya.

-          Tumis bawang putih, bawang merah, dan cabe merah sampai wangi, tetapi jangan sampai  gosong ( bawang putih, bawang merah dan cabe bisa di haluskan atau di potong tipis-tipis sesuai dengan selera).

-          Masukan daging dan aduk-aduk hingga bercampur dengan bawang dan cabe, tutuplah wajan tunggu beberapa saat sampai bumbu meresap dalam daging.

-          Masukan jahe, laos, dan sereh ke dalam wajan, aduk-aduk hingga semua bumbu teraduk rata.

-          Masukan tomat yang telah dipotong-potong, aduk sebentar, kemudian tutup wajan dan biarkan hingga semua bumbu meresap ke dalam daging.

-          Setelah air yang berasal dari tomat keluar, masukan garam, merica dan gula secukupnya atau sesuai selera.

-          Masak daging hingga lunak dan wangi di api kecil selama kurang lebih 1 jam.

 

Selamat mencoba dengan penuh percaya diri teman-teman J atau kalau tidak mau mencoba memasaknya, teman-teman kapan-kapan bisa datang berkunjung ke tempat saya dan saya akan memasak buat teman-teman sekalian….tapi dengan catatan pas saya tidak sedang berada dalam kondisi malas akut hahahaa..Have a great day you all! Blessings.

 

Beda Menu Makanan Nggak Usah Musuhan Tapi Tetaplah Berteman dan Mari Kita Bersama  Menikmati Indahnya Perbedaan Ini – Petuah Bijak J

No comments:

Post a Comment