Air Terjun
Bikin Awet Muda
Gunung
Rinjani tidak hanya menawarkan keindahan panorama puncaknya saja tetapi juga menunjukkan
kepada kita sebuah karya agung dari Sang Pencipta melalui salah satu kakinya
yang membentang luas di wilayah Desa Senaru. Well..di atas gunung kita bisa
melihat keindahan segara anak yang merupakan “laut
di atas gunung” dengan ketinggian ± 2.010 m dpl dan kedalamannya sekitar ± 230 meter yang
memiliki bentuk seperti bulan sabit dengan luasan sekitar 1.100 Ha…memang sangat indah
sekali pemandangannya teman-teman, itu kata
orang-orang sih….saya sendiri belum pernah muncak ke Gunung ini L , tapi suatu saat nanti saya pasti
akan menginjakkan kaki saya di puncak Gunung dengan
ketinggian 3.726 m ini
yang juga merupakan gunung berapi
tertinggi
kedua di Indonesia setelah Gunung
Kerinci di Sumatra, sedangkan di kaki Rinjani kita bisa menikmati panorama yang
tak kalah mengagumkan seperti yang di tunjukkan oleh salah satu atraksi alamnya
yaitu air terjun Senaru!
Berlokasi
di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Terletak pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Desa ini
menawarkan 2 atraksi air terjun yang indah dan di dukung asrinya alam sekitar
dengan kesegaran dan kesejukan udara yang masih alami. Air Terjun yang pertama
bernama Sindang Gila, konon ceritanya air terjun ini di temukan pada saat penduduk
setempat sedang mengejar singa gila yang lari ke hutan karena telah membuat kekacauan
di sebuah perkampungan…tidak jelas apakah mereka berhasil menangkap singa
tersebut atau tidak, pastinya yang jelas mereka berhasil mendapatkan air terjun
yang indah kemudian mereka menamainya Sindang Gila yang di ambil dari bahasa
setempat yaitu Senggang Gila yang artinya Singa Gila! Air terjun ini memiliki
ketinggian kurang lebih 31 meter dan untuk mencapai air terjun ini dari pintu
loket masuk kita harus menuruni ratusan anak tangga..easylah J
terowongan gelap irigasi |
Air
terjun yang kedua bernama Tiu Kelep, yang artinya dalam bahasa setempat adalah “tiu”
berarti kolam, sedangkan “kelep” berarti terbang. Satu jalur dengan Sindang
Gila akan tetapi untuk menuju ke Tiu Kelep membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam
dari Sindang Gila dan harus melewati rintangan yang cukup melelahkan, seperti
harus menaklukan jalan setapak yang banyak cacingnya J plus rawan longsor dan kalau beruntung kita bisa mendapati kotoran monyet liar yang hidup wilayah ini, lalu kita juga akan melewati jembatan/saluran
air yang unik dan harus ekstra hati-hati karena kalau tidak hati-hati kita bisa terjeblos ke lubang-lubang yang ada di jembatan yang berfungsi sebagai saluran air tersebut, rintangan lainnya yaitu menantang arus sungai yang deras dan
berbatu licin serta kalau mau menguji nyali, kita bisa melewati terowongan
saluran irigasi yang lumayan panjang, tidak terlalu lebar, sangat gelap dan
terdapat kelelawar yang tidur di langit-langit terowongan buatan penduduk setempat itu..saya dan
teman-teman berhasil melaluinya dengan perasaan gembira yang bercampur dengan
resah dan gelisah J . Bagi saya untuk semua
rintangan yang ada di medan menuju Tiu Kelep...emmm.... sangat mudah untuk kita
lahap.
Bagi
anda pecinta trekking ataupun penikmat panorama alam, saya sarankan untuk
berkunjung ke 2 air terjun yang ada di Desa Senaru ini karena tidak hanya latihan
badani saja yang akan anda dapatkan tetapi juga kedamaian jiwa yang selama ini
anda impikan juga akan anda dapatkan J
serta kalau anda mempercayai mitos yang berkembang sampai dengan hari ini, yaitu bila anda mandi di salah satu
air terjun tersebut maka anda menjadi lebih muda satu tahun dari usia anda saat
ini J J,
maka dari itu pergilah! dan nikmatilah air terjun ini beserta panoramanya yang
indah dan asri…murah kok harga tiket masuk ketempat ini cuman Rp. 2.000 saja
kalau mau gratisan bisa datang pagi-pagi dengan mendahului petugas yang menjaga
loket JJJ.