Thursday, September 13, 2012


Aseeem Saya di Gigit Anjing!

 

Tadi malam Kamis, 13 September 2012  saya dan teman saya serta anaknya pergi ke tempat bapak  Keliyan (pemimpin  Banjar atau semacam desa di Bali) dengan maksud untuk mengurus kartu identitas yang sudah tertunda lama sekali, dikarenakan  kemalasan saya dalam mengurusnya di tambah kesibukan saya dan bapak Keliyan yang mengakibatkan kita jarang bersua….Malam itu berhubung saya tidak ada kegiatan dan ada rasa butuh yang kuat akan kartu identitas untuk tinggal di Bali, maka saya bersama teman  saya memutuskan untuk pergi dan mengurusnya. Dengan 2 motor matic tapi beda pabrikan kami menuju rumah bapak Keliyan yang memimpin banjar dimana kami tinggal, sesampainya di depan rumah bapak Keliyan kami di sambut 2 ekor anjing kampung yang terus menggonggong keras dan terus mendekat ke arah kami, karena sedikit takut kamipun berteriak permisi dengan lantang supaya ada orang keluar dari dalam rumah untuk membuat tenang anjing-anjing tersebut. Tidak lama kemudian seorang anak paruh baya muncul dan menenangkan anjing-anjingnya. Setelah tenang kamipun memberitahukan maksud dan tujuan kami datang ke tempatnya yaitu untuk bertemu dengan sang ayah untuk mengurus kartu identitas, namun lagi-lagi seperti yang sudah-sudah selalu ada saja kendala yang membuat kami dan bapak pemimpin itu tidak bisa bertemu dan kali ini alasannya adalah karena bapak itu terlalu sibuk malam itu lalu memberitahukan supaya kami datang lagi besok Sabtu setelah jam 5 sore, pesan tersebut disampaikannya melalui anak yang keluar dari dalam rumah bapak itu…ya sudah kamipun menyerah dan taat akan titah tersebut L. Ketika hendak keluar halaman dari rumah bapak Keliyan, anjing-anjing yang tadinya tenang itu kalap lagi dan mengejar kami…beruntung buat teman saya dan anaknya karena mereka melaju duluan tapi buntung buat saya J asem saya dapat gigit dari arah belakang tepatnya di kaki kecil saya sebelah kiri bagian belakang lutut tepat di lekukan antara paha dengan kaki dengan 2 luka tusukkan yang lumayan dalam dari gigi anjing itu….fiuuuuh perih sekali! Celana panjang kain saya bolong dan ketika saya memacu motor, anjing tersebut masih menggigit saya akibatnya celana saya terlepas jahitannya dan robek kurang lebih 30 cm panjangnya padahal celana tersebut baru saya cuci dan setrika tadi siang J.

Pengalaman di gigit anjing kali ini merupakan yang kedua kalinya dan saya ingat betul akan pesan pak mantri yang menangani pada saat di gigit anjing pertama kalinya, beliau bilang kalau di gigit anjing lagi cepat - cepat bersihkan luka dengan sabun selain supaya lukanya bersih juga sabun berfungsi menarik kuman penyakit yang masuk melalui luka…entah benar atau tidak tapi saya ingat betul perkataan bapak mantri begitu adanya dan seperti pasien pada umumnya, waktu itu saya percaya saja tanpa banyak tanya dan berkata iya kepada pak Mantri kalau saya di gigit anjing lagi saya akan segera mencuci luka itu dengan sabun…hmmmm seharusnya saya bilang ke bapak Mantri pada waktu itu demikian : “Tidak pak Mantri saya tidak mau di gigit anjing lagi!”  karena apa yang kamu katakan itu yang akan terjadi J J oke then sesampainya di rumah teman saya, sayapun langsung mencuci luka itu dengan air sabun lalu mengolesnya dengan betadine sesudah itu sebagai komunikator yang baik saya mengirim pesan ke banyak orang kalau saya ini barusan di gigit anjing J alhasil teman-teman saya banyak yang agak panik dan menyuruh saya segera ke dokter untuk mendapatkan suntikkan anti rabies..what!!! saya pikir tidak perlu karena pada pengalaman pertama dokter hanya memberi saya obat generic untuk di minum 3 kali sehari tanpa ada suntik-suntikan dan rencana besok paginya saya akan ke apotek untuk beli obat tersebut hmmmm…tapi karena teman saya terus mendesak untuk segera pergi ke dokter dengan memberi info bahwa banyak sekali anjing-anjing di Bali terjangkit virus rabies  dan  pacar sayapun yang pada saat itu ada di luar kota untuk tugas menyarankan saya segera ke dokter secepatnya via telepon…waduh malas sekali karena waktu saat itu menunjukkan pukul 10 malam tapi ya weslah daripada terjadi apa-apa yang tidak diinginkan akhirnya sayapun menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan injeksi.

Sesampainya di RS sayapun mendaftarkan diri dan memberitahu keluhan yang saya derita kepada perawat kalau saya barusan di gigit anjing, formulir pendaftaran sudah terisi dan saya mendapatkan nomor antrian lalu di persilahkan duduk dekat ruang pemeriksaan untuk menunggu panggilan dokter. Karena banyak pasien yang antri pada malam itu sayapun harus menunggu 25 menit untuk giliran saya, setelah di panggil sayapun masuk ke ruang pemeriksaan dan dokter serta asistennya tersenyum kecil karena tahu kalau saya ini korban gigitan anjing. Dokter itu tidak mengecek saya bahkan menyentuhpun tidak, dia hanya menyuruh saya duduk di tempat tidur dan menyuruh perawat menyuntikkan vaksin anti rabies di kedua lengan kiri-kanan saya itu saja, lalu menyuruh saya meninggalkan ruangan untuk menuju kasir tempat pembayaran. Sesampainya di kasir saya di suruh menunggu sebentar, tidak lama setelah itu si petugas kasir memberitahukan total biaya yang harus saya bayar……waduuuuh tambah lemas jadinya saya melihat tagihan itu fiuuuuuuh total semuanya Rp. 398.050! dengan rincian biaya administrasi Rp. 7.500, biaya periksa dokter Rp. 35.000 walah-walah padahal dokternya cuman senyum doang dari meja kerjanya ke arah saya….jadi tahu sekarang kenapa mengambil studi tentang kedokteran mahal bayarnya karena kalau sudah jadi dokter gampang cari duitnya, buktinya pakai senyumanpun bisa menghasilkan uang hahahaha, lalu rincian biaya lainnya adalah Rp. 345.550 untuk vaksin dan Rp. 10.000 untuk biaya si perawat sebagai imbalan karena sudah menyuntik saya. Fiuuuh ludes deh uang di dompet ini. Apakah normal segitu biaya untuk suntik anti rabies? Atau RS itu kelewat mahal kasih harga ke pasien?

 
Well…tetaplah saya mengucap syukur karena saya dapat luka 2 tusuk saja tidak 3 atau 4 atau 5 atau kaki saya ini tidak rompal karena kalau rompal saya tidak bisa maen bola lagi dong J lalu ada berkat yang mencukupkan saya untuk membayar tagihan tersebut (iklas saya iklas no fiuuuuh lagi) dan tentunya kejadian ini melatih iman saya kepada Tuhan bahwa tidak akan terjangkit virus rabies dalam tubuh ini melalui vaksin yang sudah di suntikkan ke tubuh saya dan akhir kata saya mengucapkan : well done anjing! Kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik J karena untuk itulah kamu di pelihara J J

No comments:

Post a Comment