Beternak babi
tentunya sudah dikenal oleh kalangan masyarakat kita, selain hasilnya dapat
menambah pendapatan hidup juga hasil dari beternak babi dapat kita gunakan
untuk pemenuhan kebutuhan makanan sehari-hari J. Hal itupun menjadi salah satu alasan mengapa Yayasan Bali Life
menjadikan ternak babi sebagai bagian kegiatan di “Farming Land” mereka. Saya
dan istri masih setia meluangkan waktu untuk belajar di sana dengan orang-orang
yang biasa-biasa saja namun luar biasa di bidang tersebutJ. Pagi tadi saya dan istri berkesempatan untuk mengurus babi-babi
nan imut dan lucu. Dalam kesempatan itu kami membantu para pekerja dalam
melakukan tugasnya dan tentunya bertanya tentang apa saja kegiatan mereka
sehari-hari dalam mengurus babi-babi tersebut. Karena kami mau sangat tahu,
maka merekapun dengan senang hati berbagi aktifitas mereka dalam berurusan
dengan babi-babi yang jumlahnya kurang lebih 40-an ekor itu. Adapun rangkaian acara
beternak babi ala Bali Life adalah J :
- Bangun pagi-pagi lalu membersihkan segala kotoran yang ada di
kandang babi.
Kandang babi harus di jaga kebersihannya, selain untuk kesehatan
babi sendiri supaya terhindar dari kuman penyakit juga dengan membersihkan
kandang babi dapat mengurangi bau tak sedap yang dapat mencemari lingkungan
kita. “kandang harus selalu di bersihkan supaya kandang tidak bau, karena kalau
bau tetangga sekitar bisa marah sama kita Mas”, seloroh Pak Jan.
- Memberi makan mereka pagi dan sore hari.
Hal yang paling penting adalah memberi babi-babi tersebut dengan
makanan. “Babi itu makan apa saja yang ada di hadapannya”, kata istri saya dan
hal itu di buktikan ketika ada benda di dalam kandang, babi-babi tersebut
mencoba melahapnya seperti sandal jepit, selang dan sapu pembersih kandang J namun benda-benda tersebut bukanlah makanan untuk babi, melainkan
sisa-sisa buah dan sayur dalam jumlah yang besar.
- Mengambil makanan dan memilahnya.
Untuk mendapatkan sisa-sisa buah dan sayur sebagaimana makanan
utama bagi babi-babi, pihak Bali life mendapatkannya secara free dari salah
satu hotel yang ada di kawasan Pantai Jimbaran Bali. Bali Life menyediakan tong
sampah makanan di hotel tersebut kemudian setiap harinya setelah jam makan
siang para pekerja Farming Land akan mengambil tong yang berisi penuh tersebut
dan meninggalkan tong kosong untuk di isi sampah makanan lagi dan di ambil
kemudian hari. Sampah sisa makanan tersebut tidaklah langsung di berikan kepada
babi, melainkan harus di pilah-pilah mana yang layak untuk di berikan babi
kemudian di cuci sampai bersih baru setelah itu di berikan kepada si babi. “lumayan
capek mas milih makanan dan mencucinya, bisa-bisa butuh waktu 2 jam-an”, kata
salah satu pekerja yang kami temui.
Dan sebagai
tambahan tetapi hal ini sangat penting menurut Pak Jan yang sebagai pemimpin di
Farming Land tersebut adalah memberi vaksin pada bibit babi yang baru di beli
lalu di vaksin lagi sebulan setelahnya. Biasanya mereka membeli anakan babi
berumur 1 bulan, kemudian di gemukan dengan cara memberi mereka makan 2 kali
sehari kurang lebih selama 4 bulan dan siap di panen lalu dinikmati hasilnya
untuk masyarakat Bali Life dan handai tolannya. Cukup mudah bukan? Sepertinya….
J J.
No comments:
Post a Comment