Turnamen U-10 ASSBI Denpasar 2013
U-10 Squad |
Minggu dini hari itu saya sengaja
melewatkan tayangan langsung pertandingan sepakbola antara tim favorit saya
yaitu Man-United menghadapi Reading dalam lanjutan liga primer Inggris (EPL)
karena memang ingin punya istirahat yang cukup untuk membawa anak didik
sepakbola saya (kelompok umur 10 tahun) untuk bertarung pada turnamen 1 hari
yang di adakan oleh Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI) cabang kota
Denpasar. Pagi itu Minggu 17 Maret 2013, saya terbangun karena alarm handphone berdering
yang saya sudah setting pukul 04.30 WITA, lalu beranjak dari tempat tidur untuk
cuci muka dan gosok gigi (tidak mandi karena terlalu dingin) dan mengecek semua
perlengkapan yang harus dibawa. Istri sayapun juga ikut terbangun, sementara
saya mempersiapkan perlengkapan pribadi, sang istri mempersiapkan sarapan pagi
untuk saya dengan penuh cinta J.
Setelah semua beres, sarapan sudah di telan, motor sudah dipanasin mesinnya,
maka sayapun meninggalkan rumah di iringi ciuman hangat dari istri J.
Kami seluruh tim akan berkumpul di sebuah tempat dekat lapangan kami berlatih
jam 6 WITA, karena saya harus jemput beberapa anak, maka saya beranjak dari
rumah jam 5.15. WITA.
Berkumpul
Setelah menjemput satu anak yang
tinggal di salah satu panti asuhan yang berada di bukit Jimbaran, saya
melanjutkan perjalanan untuk menjemput anak yang lain yang tinggal di dekat
pasar Jimbaran dan setelah itu langsung menuju sekretariat SSB Putera Pemenang
Bali untuk bertemu dengan 2 rekan saya yang sudah siap dengan mobil dan
perlengkapan yang di butuhkan selama turnamen. Dari kantor sekretariat kami
langsung menuju “ tempat kumpul” sebelum menuju tempat turnamen, waktu itu kami
tiba di “tempat kumpul” sesuai dengan kesepakatan yang kami umumkan dan
tertulis di surat pemberitahuan kepada orang tua/wali murid yaitu pukul 06.00
WITA, namun tak satupun anak yang terlihat di tempat itu…what…!!! Nampaknya itu
memang harus terjadi lagi, lagi dan lagi….harus rela untuk menjemput mereka
dari rumah ke rumah yang tentunya memakan banyak waktu dan emosi J. Akhirnya
kami semua berkumpul jam 6.30 WITA yang artinya molor 30 menit dan karena
undangan turnamen yang adalah pukul 07.00 WITA maka kamipun langsung menuju
lapangan stadion Kompyang Sujana di Denpasar. Beruntung karena pagi itu jalanan
belum macet jadi kami hanya terlambat 10 menit J dan sesampainya di sana, saya menggiring anak-anak
untuk proses screening dengan membawa beberapa data pribadi anak seperti Akta
Kelahiran, Kartu Keluarga dan Ijasah pendidikan terakhir sang anak (semua data
adalah asli). Proses screening tersebut dilakukan untuk mengecek apakah
benar-benar sang anak ada di kelompok umur tersebut atau tidak, hal ini juga
bertujuan menghindari tindakan pencurian umur pada sebuah turnamen serta
mengajarkan pada kita semua untuk selalu bertindak jujur dalam segala hal.
Waktunya Bertanding!!!!
Setelah melewati proses
screening, saya memimpin anak-anak untuk melakukan pemanasan sebelum bertanding
karena kami berada di grup A dan akan melakoni pertandingan pertama melawan tim
Porba dari Batubulan. Adapun sistem dan peraturan turnamen ini adalah sistem
setengah kompetisi dalam grup sebagai babak penyisihan dan dilanjutkan sistem
KO untuk delapan besar, semifinal dan final, jumlah pemain 7 vs 7 dengan 5
pergantian pemain, untuk lemparan ke dalam bisa di ulang 2 kali jikalau
lemparan yang pertama salah, tidak ada offside tapi aturan backpass tetap
berlaku dan waktu pertandingannya adalah 2 x 10 menit. Total semua tim yang
ikut bertanding adalah 16 tim yang terbagi dalam 4 grup dimana akan di ambil
juara dan runner up grup untuk melanjutkan babak selanjutnya. Kami berada di
Grup A bersama PORBA Batubulan, Garuda Dalung dan Bintang Dinamika Denpasar.
Putra Pemenang Bali VS PORBA
Batubulan.
Porba adalah tim yang kuat
menurut anak-anak kelompok U-11 kami yang sebelumnya mereka pernah di bantai
4-0 di kompetisi Gothia Cup, jadi anak-anak kami U-11 meremehkan kami kalau
kami pasti akan kalah. Namun kami bermain bagus ketika melawan Porba, jual beli
serangan terjadi dan kami hampir memenangkan pertandingan jika saja salah satu
penyerang kami yang bernama Dega menembak bola ke gawang tanpa bertanya dulu ke
wasit J ya..Dega
bertanya kepada wasit karena setelah percobaan pertama dia menendang dan bola mengenai
tangan bek lawan lalu mantul lagi ke kakinya tinggal di ceploskan ke gawang,
akan tetapi sambil mengontrol bola dia berbalik ke arah wasit dan bilang “hands
ball” namun wasit tidak bertindak dan mengatakan tetap lanjutkan pertandingan
lalu yang terjadi pemain belakang lawang berhasil merebut bola dari Dega.
Peluangpun hilang dan golpun tidak terjadi. Dalam pikiran Dega hanyalah ingin
membantu tugas wasit dalam sebuah pertandingan tetapi bantuannya tidak di
indahkan sang pengadil pertandingan hahaha..tidak apa-apa nak! Terus tetap
punya hati yang selalu ingin membantu orang lain tapi kalau main bola dan ada
kesempatan tolong hajar dulu baru tunggu keputusan wasit J. Pertandingan
itupun berakhir imbang 0-0.
Putra Pemenang Bali VS Garuda
Dalung.
Dalam pertandingan ini kami
memegang penuh kendali , kami berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas
dari penyerang mungil kami yang bernama Huda akan tetapi dia juga gagal
mengeksekusi penalti karena berhasi di blok kiper lawan. Banyak kesempatan gol
yang terjadi akan tetapi kami kurang beruntung karena ada kesempatan gol kami
yang di gagalkan mistar gawang. Dalam pertandingan ini kami mengunci kemenangan
1-0.
Putra Pemenang Bali vs Bintang
Dinamika Denpasar.
Dalam pertandingan ini kami harus
menang untuk memastikan diri untuk lolos ke babak selanjutnya, tim yang kami
lawan ini merupakan tim yang kuat karena pada pertandingan sebelumnya mereka
menang besar melawan Garuda Dalung dengan skor 6-0 dan menahan imbang PORBA
Batubulan dengan skor 1-1, akan tetapi anak-anak tidak gentar. Mereka juga
memegang kendali permainan dan menciptakan 5 tembakan ke gawang sedangkan tim
lawan hanya 1 saja. Terjadi 2 peluang emas yaitu Huda yang tinggal berhadapan
dengan kiper lawan tapi tembakannya hanya melebar tipis dari tiang gawang dan
Dega yang tinggal menceploskan bola ke gawang kosong namun tendangannya meleset
dari bola yang di kirim oleh Viero dari sayap kiri L. Emosi pada saat
memimpin dan mengarahkan anak-anak waktu bertanding itu serupa dengan emosi
pada saat saya mendukung tim favorit saya pada saat mereka bertanding. Hasil
akhir pertandingan melawan Bintang Dinamika Denpasar adalah 0-0. Dan hasil
tersebut gagal membawa kami lolos dari putaran grup karena kami kalah dalam
jumlah produktivitas gol dari lawan L. Berikut klasemen akhir dari grup
A:
No. Tim Main Menang
Seri Kalah Memasukan-Kemasukan Nilai
1 Bintang Dinamika 3
1 2 0 7-1 5
2 PORBA 3 1 2 0 2-1 5
3 Putra Pemenang 3 1 2 0 1-0 5
4 Garuda Dalung 3 1 2 0 0-7 0
No comments:
Post a Comment