Istriku Pemakan Segalanya.
Ouw Thank’s God sudah memberi seorang
istri yang cantik, pintar, sedikit gila J dan bisa makan makanan apa saja yang di hidangkan! Sungguh
bule satu ini dalam urusan makan tidak memilah dan memilih jenis makanan, mau masakan
lokal atau interlokal, mau di bakar, di goreng atau di rebus pasti di sikat
habis olehnya lol. Tentunya kebiasaan ini sangat membantu mengerem pengeluaran
untuk hal makan-memakan di keluarga kecil kami yang baru kami mulai J
hal ini bisa kami ketahui dari hasil laporan keuangan bulanan yang si Bule
buat, contoh di bulan Januari lalu kami menghabiskan uang untuk urusan makan
sebesar Rp. 950.000 untuk kami berdua yang artinya dalam sehari kami
menghabiskan kurang lebih Rp. 32.000 dan kami makan 3 kali sehari yang juga
berarti sekali makan kurang lebih Rp. 11.000 untuk 2 orang J. Karena
Si Bule juga bekerja sebagai sukarelawan “health care” yang pasti membuat semua
makanan yang kami makan mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna..hmmm..kadang-kadang
tidak selalu sih J tapi
yang pasti sekali makan harus ada sayur, daging dan buah J
Kok bisa ya ngirit begitu? Sebab…J
kami belanja sendiri lalu memasak sendiri di rumah itu sudah! Akhir-akhir ini
kepercayaan diri saya meningkat tajam, saya mulai tertarik akan masak-memasak
dan setiap hari tidak pernah saya lewatkan tanpa memasak hahahaha. Saya di
bantu sama Mas Google untuk mencari resep-resep masakan “rumahan” yang
sederhana dan sehat lalu saya mencoba memasaknya dan hasilnya cukup memuaskan bagi
kami J. Saya
dan istri sehat, berat badan bertambah juga tentunya lingkar perut saya tambah
membesar, kami bahagia dan bisa terus menambung uang setiap bulan J. O iya tentang resep menu dari Mas G. baru-baru
ini saya berhasil memasak Opor Ayam buat Si Bule dan saya, resep saya pilih
yang paling sederhana dan tampak mudah J berikut resepnya, siapa tahu anda ingin mencobanya J dan
jangan lupa terus kurangi konsumsi MSG karena MSG tidak baik buat tubuh kita
(kata si Bule_red) :
Resep Opor Ayam
Bahan Memasak Opor Ayam :
Bahan Memasak Opor Ayam :
- 1 ekor Ayam sedang
- 1 liter Santan encer
- 1/2 liter Santan kental
- 1 batang Sere dimemarkan
- 2 lembar Daun salam
- 2 lembar Daun jeruk purut
-
8 buah Bawang merah
- 4 siung Bawang putih
- 1 sdt Ketumbar
- 1/2 sdt Jinten
- 1/2 jari Lengkuas
- 5 buah Kemiri
- Lada, garam dan gula secukupnya
- Ayam dibersihkan, potong-potong menurut
selera, cuci dan bersihkan.
- Tumis bumbu yang dihaluskan sampai baunya harum, tambahkan daun salam, sere dan beri sedikit vitsin (tapi alangkah baiknya no vitsin. vitsin = MSG).
- Ayam masukkan, aduk sampai rata, biarkan
sampai layu, tambahkan santan encer.
- Setelah agak surut tambahkan santan kental,
bila sudah empuk baru diangkat.
- Untuk memasak opor sebaiknya dipakai tempat yang bahannya stenlis
atau tidak luntur, karena bumbu yang kita pakai ini berwarna putih
Harapan kami : Semoga kebiasaan ini terus
berlanjut bagi si bule untuk bertindak “gampang” dalam soal makan-memakan makanan
sehat dan murah meriah hahaha dan juga terus mendukung saya untuk tetap bereksperimen
dalam masak-memasak untuk keluarga kecil kami yang bahagia ini
J. Dari
pengalaman “koki dadakan” dan semoga nantinya bisa jadi “koki andalan” J saya belajar untuk terus berani mencoba
segala sesuatu yang baru, seringkali perasaan ragu dan takut menghampiri kita
ketika kita di perhadapkan dengan situasi yang mungkin baru buat kita..oke itu
wajar dalam kehidupan manusia tapi alangkah baiknya untuk kita melawan perasaan
itu dengan berani mencoba melakukan hal-hal baru tersebut, ingat dan percaya
semua mendatangkan kebaikan ; hal-hal baru muncul pada kehidupan kita untuk
menolong kita memaksimalkan semua potensi yang kita miliki. So mari kita terus
mengembangkan hidup kita ini! Tetap berani mencoba, kalau gagal coba lagi
sampai bisa! Jikalau hari ini memasak dan hasilnya kurang enak atau gosong,
besok coba lagi sampai masakkannya berasa lezat tiada tara hahahaha.
“Makna hidup bukanlah meraih kemakmuran melainkan
mengembangkan jiwa”
– Alexander Solzhenitsyn -
-
Penulis dan pemenang hadiah nobel -
No comments:
Post a Comment