Friday, August 30, 2013

Singapura : Hari terakhir.

Perasaan untuk tinggal lebih lama di Singapura terasa sangat kuat. Berat rasanya meninggalkan negara ini karena belum semua tempat kami kunjungi J. Hari itu tanggal 1 Agustus 2013 kami harus meninggalkan Singapura untuk kembali ke Indonesia, urusan utama pembuatan visa sosbud untuk istri sudah selesai dan tiket pulang sudah di booked mau tidak mau kami harus pulang.

Bukit Gombak Market

Rencananya kami ingin bermain ke Johor Bahru bagian wilayah negara Malaysia yang paling dekat dengan Singapura hari itu, namun mengingat flight kami sore hari jam 4 maka keinginan itu kami batalkan takut gak keburu lalu ketinggalan pesawat malah bisa jadi bencana lokal yang akan kami ingat sepanjang masa nantinya J. Sebagai gantinya kami memilih untuk belanja di pasar lokal dekat apartemen dimana kami tinggal. Pasar traditional disana mirip-mirip dengan pasar tradisional di negara kita hanya saja oleh pemerintah sana di buatkan tempat yang lebih rapi, teratur dan bersih. Di pasar yang bernama Bukit Gombak Neighbourhood Centre kami berburu makanan lokal dan tak lupa mencari pakaian untuk ibu hamil. Setelah berlelah-lelah di pasar, kami kembali ke apartemen untuk beres-beres dan merapikan apartemen untuk di buat keadaannya kurang lebih seperti waktu ketika kami datang. “Saya yang menyapu dan kamu yang mengepel ya”: kata istri saya untuk memulai waktu beres-beres apartemen.

Kurang lebih pukul 12.20 siang kami meninggalkan apartemen dan menuju Changi Airport dengan menggunakan kereta MRT. Dari stasiun Bukit Gombak sampai dengan Changi harus melewati puluhan stasiun karena jarak antara kedua stasiun itu berjauhan, Bukit Gombak di barat dan Changi ada di wilayah timur Singapura. Capek rasanya berdiri terus di gerbong MRT karena saking penuhnya penumpang kami tidak dapat tempat duduk L. Sesampainya di stasiun MRT di Changi yang berada di Teriminal 2 Changi Airport, kami langsung menuju Terminal 1 dengan menggunakan Sky Train dan sesampainya disana kami langsung menuju counter check in maskapai yang akan kami tumpangi untuk menuju Denpasar.

Changi Apt.

Check in dan proses imigrasi selesai, kami menuju ke Gate 36 dimana kami akan boarding melalui pintu tersebut. Kami di kejutkan karena Gate tersebut tidak ada petugas yang siap melayani kami dan pintu masuknya pun tertutup rapat L padahal waktu itu adalah jam untuk para penumpang melewati proses boarding. Tidak lama kemudian terdengar pengumuman yang mengatakan pesawat yang kami tumpangi mundur jam terbangnya, dari jadwal sebelumnya yaitu pukul 04.00 sore ke pukul 21.45 malam. “what the………” teriak kami berdua J… “fiuuh kalau tahu seperti ini, seharusnya kita bisa main dulu ke Johor Bahru” : pikir saya. Ya sudahlah mau tidak mau kami harus menunggu sampai nanti malam untuk terbang ke Bali. Pihak maskapai memberikan voucher makanan di sebuah restoran di Changi Airport kepada setiap penumpang sebagai bentuk permohonan maaf mereka. Para penumpang berbondong-bondong menyerbu restoran yang dimaksudkan untuk melahap makanan untuk rehat sejenak dan membuang kekesalan seperti yang kami lakukan J.

Pesawat mania :)

Waktu-waktu dalam penantian pesawat kami lakukan untuk explroring salah satu bandara paling sibuk di dunia itu. Menikmati toko-toko yang ada, jalan-jalan di taman buatan, lihat-lihat pesawat turun naik, menonton acara televisi di ruang tunggu sampai sempat tertidur di kursi malas yang di sediakan bandara untuk para penumpang yang mungkin transit atau mengalami delay untuk waktu yang cukup lama. Sampai waktupun menunjukkan hampir jam 9 malam waktu Singapura dan sayup-sayup jelasJ terdengar pengumuman yang di tujukan kepada para penumpang maskapai dengan tujuan Bali untuk harap segera melakukan boarding karena pesawat sudah tiba dan siap mengangkut semua penumpangnya, kamipun bergegas menuju gate yang dimaksud dan siap pulang ke tanah air tercinta.  Syukur kami ucapkan kepada-Mu untuk semua ini, kami kagum dan menikmati semua perbuatan-MU. Sampai berjumpa kembali Singapura.

Friday, August 23, 2013

Singapura : Day 03

 
 

 
Pagi itu Rabu, 31 Juli 2013 langit Singapura tampak mendung dan sempat meneteskan rintik hujan. “sepertinya kita harus membawa payung untuk jalan-jalan hari ini”, kata istri saya sembari mengingatkan tujuan kami selanjutnya yang adalah out door atau ruangan terbuka yang sangat luas sekali. Hari itu kami akan pergi ke Singapore Zoo J. Yup kami akan kembali lagi melihat binatang-binatang di kompleks Wildlife Reserves Singapore group . Kami harus kembali ke tempat tersebut karena sudah membeli paket Combo 3 in 1 untuk bisa masuk di River Safari, Singapore Zoo dan Night Safari. Di hari pertama kami hanya sempat mengunjungi River Safari dan Night Safari di karenakan datangnya  kesorean, jadi kami datang lagi supaya tiket yang kami beli tidak hangus dan tidak mubazir.
Setelah menikmati sarapan pagi, kami bergegas keluar apartemen menuju lift yang akan membawa kami dari lantai 7 ke lantai pertama. Dari kompleks apartemen, kami berdua jalan kurang lebih 10 menit untuk sampai di terminal MRT Bukit Gombak untuk memulai petualangan transportasi masyarakat nan nyaman dan canggih. Dari Bukit Gombak kami turun di terminal Choa Chu Kang lalu berganti Bus yang langsung membawa kami ke lokasi Singapore Zoo yang berdekatan dengan lokasi River Safari dan Night Safari itu.

Alex, Marty, Melman dan Gloria
“Wow tempatnya sangat bagus dan bersih ya” komentar Tina setelah kami memasuki kawasan Singapore Zoo. Memang betul sekali tempatnya sangat bersih tertata rapi dan tampak alami. Banyak koleksi binatang yang mereka miliki. Kami sangat menikmati setiap koleksi binatang dan setiap pertunjukkan dari beberapa binatang di tempat tersebut. Setiap binatang adalah unik lalu di rawat dengan secara profesional tingkat tinggi dengan di dukung fasilitas yang di butuhkan para pengunjung menjadikan Singapore Zoo merupakan salah tujuan wisata yang sangat di gemari oleh wisatawan dari berbagai negara.



poop

Puas di kawasan Singapore Zoo, setelah itu meninggalkan kawasan tersebut untuk menuju KBRI dengan maksud mengambil paspor istri yang sudah di sertakan visa untuk bisa masuk kembali ke negeri Indonesia tercinta. Dari KBRI kami pulang ke Bukit Gombak untuk istirahat dan pijat badan di apartemen dimana kami tinggal. Pukul 17.00 sore, kami berangkat menuju kota Clementi untuk memberikan titipan teman kami kepada temannya. Kami di sambut baik oleh ibu itu yang berprofesi sebagai pembuat taman, baik taman di perumahan maupun di hotel dan taman-taman tempat umum. Kami berdua di ajak jalan-jalan di sebuah mall sembari menikmati kuliner yang di tawarkan, dan sebelum kami undur diri diapun membeli sesuatu untuk kami bawa pulang ke negeri asal kami.

KBRI

Dari Clementi kami menuju China Town untuk bertemu dengan teman istri saya yang sudah lama tidak bertemu namun masih keep contact satu dengan lainnya. Dia baik sekali. Dia membawa kami keliling China Town untuk berkuliner dan belanja di pusat perbelanjaan sekaligus menikmati suasana kota yang kental dengan aroma kebudayaan China itu di malam hari. Perut dikenyangkan, tas terpenuhkan dan rasa persaudaraan di tumbuhkan. Itulah yang  kami dapatkan selama di China Town dimana kami hampir tengah malam meninggalkannya untuk kembali ke apartemen teman kami.

China Town

Kami senang. Kami menikmati dan kami berterimakasih kepada Tuhan untuk semua yang terjadi dan yang di berikan kepada kami di hari ke-3 di Singapura ini.

 

Tuesday, August 13, 2013

Singapura : Day 02

 Hari pertama di Singapura cukup melelahkan sekali, namun itu semua tidak membuat kami kapok untuk melanjutkan petualangan yang membahagiakan ini J. Memulai hari kedua dengan sarapan roti prata kombinasi kari ayam ala India, dengan modal perut kenyang tersebut kami bergegas menuju destinasi utama Singapura (itu kata orang sih..)….mana saja ya?
Sentosa Island
Dengan menempuh 3 jalur kereta MRT yaitu merah ganti ke hijau lalu pindah ke ungu , cek di www.travelsingapura.com/peta-mrt-singapore/ J sampailah kami di Pulau mimpi itu. Kami memilih berjalan kaki melalui sentosa boardwalk dengan membayar 1 SGD per orang untuk bisa tiba di kawasan pulau Sentosa, selanjutnya mengambil peta di ruang pusat informasi dan penuh semangat memburu lokasi-lokasi yang menjadi referensi dari teman-teman kami yang sudah pergi ke pulau ini sebelumnya…hmmmmmm……. Ini dia :
Universal Studio Singapura (USS)
Menurut wikipedia Universal Studios Singapore (USS) adalah wahana bermain Universal Studios yang pertama kali dibuka di wilayah Asia Tenggara  pada bulan Januari 2010  dan merupakan yang kedua di wilayah Asia setelah Universal Studios Japan.  USS merupakan Taman bermain bertema film-film terkenal Hollywood produksi Universal Studios , beberapa diantaranya wahana yang telah dibuka antara lain : The Lost World, Far and Away, New York , Sci-Fi City, Hollywood Boulevard, Madagascar, Ancient Egypt. Bagi kita yang kelaparan saat bermain-main di wahana ini janganlah kuatir karena lokasi ini dilengkapi banyak restoran dengan berbagai menu masakan yang ditawarkan,  juga  tidak ketinggalan bercokolnya toko-toko cindera mata bagi para pengunjung yang menginginkan oleh-oleh atau kenang-kenangan untuk dibawa pulang dari lokasi wisata yang berkelas dunia ini J. Apakah kami cuman jalan-jalan doang tanpa menikmati setiap wahana? Hmmm tentu tidaklah…JJ kami berkunjung ke setiap zona tetapi tidak semua kami coba…pilih-pilih lah karena kami merasa sudah tua hahahaha J
Zona Madagascar
Di zona film yang di produksi oleh DreamWorks Animation film ini kami mencoba wahana dimana kita diajak untuk bergabung dengan keempat tokoh Madagaskar Alex si singa, Marty si zebra, Melman si jerapah dan Gloria si kudanil cantik pada petualangan di atas perahu untuk mengalahkan foosas dengan bantuan penguin-penguin pintar di tepi kawah gunung berapi yang berada di sebuah area hutan tropis yang dipenuhi dengan binatang-binatang yang unik dan menakjubkan yang ditambah dengan kicauan burung dan teriakan kera yang memecah keheningan hutan yang kita telusuri di wahana keren ini…menyenangkan dan uniknya setiap karakter yang ada di film Madagaskar itu di buat seolah-olah mereka semua hidup dan nyata..keren….i like to move it..move it…I like to move it…move it…
Zona Far Far Away
Pada zona ini kami berkunjung ke rumah Ogre si mahkluk hijau, namun si pemilik rumah kebetulan tidak ada dirumah terpaksalah kami hanya bermain disekitar pekarangannya. Karena terlalu panas J saya dan istri memutuskan untuk bergabung dengan para pengunjung lainnya  di Shrek 4D Adventure yang tak lain adalah duduk di theater yang super nyaman untuk menyaksikan petualangan Shrek menyelamatkan Putri Fiona. Di dalam theater ini dilengkapi dengan tempat duduk yang bisa bergerak di tambah alat-alat yang mendukung kejadian dalam film tersebut menjadi nyata seperti percikan air, tiupan angin dan binatang yang mengerayap di kaki kita yang tentunya itu semua membuat kita merasa benar-benar ikut berpetualang bersama Shrek and the gang menyelamatkan sang Putri dari pangeran jahat.


Zona Lost World
Zona dimana tanpa mencoba setiap atraksi yang ditawarkan karena kebetulan antriannya terlalu panjang semua L cukup puas dengan foto-foto saja L


Zona  Ancient Egypt
Kita di ajak melihat bangunan dan benda-benda yang ada di negeri Mesir jaman kuno yang masih berdiri dengan kokohnya, seperti : Piramida, obelisk, patung-patung dewa orang mesir juga tak ketinggalan atraksi wahana yang mencengangkan yang bernama Revenge of the Mummy yaitu para pengunjung di ajak mengendarai sebuah Roller Coaster dengan kecepatan yang tinggi, lalu juga ada gerakan mundur secara tiba-tiba yang dengan kecepatan tinggi pula dan kita juga di ajak melahap turunan super tajam yang memacu adrenalin kita wuuuuuuuuuuuusssssssssssssssss….
Track Roller Coaster itu berada di gua yang gelap dimana kita tidak bisa melihat apa-apa…kita hanya bisa berteriak, berteriak dan berteriak saja dan aksi kita tersebut terawasi oleh kamera yang siap menjepret adegan gokil kita lalu di perlihatkan kepada kita di pintu keluar dari wahana tersebut, bagi para pengunjung yang mau photo-photonya di cetak cukup mengganti dengan 20 SGD, tapi saya tidak mau mencetaknya karena pose saya yang tertangkap kamera sangat memalukan hahaaha….terlihat mimik wajah yang sangat ketakutan dari saya dengan menutup mata dan mulut terbuka sangat lebar :-P. Wahana ini tidak perbolehkan untuk wanita hamil dan orang tua, makanya istri saya setia menunggu di luar dengan membawa semua barang bawaan walaupun saya tahu sebenarnya dia juga ingin mencobanya J maaf sayang…coba pada kesempatan berikutnya ya J.
Zona Sci-Fi City
Sebuah zona yang didesain menjadi sebuah kota yang futuristik. Di Zona ini menawarkan atraksi-atraksi yang menarik, yang kami coba salah satunya adalah Transformer The Ride yang di adopsi dari film Transfomer yang sudah sama-sama kita lihat di layar bioskop maupun layar kaca. Saya tidak bisa menggambarkan dengan jelas atraksi dari wahana yang mungkin paling saya favoritkan ini J mengingat kecanggihan yang di suguhkan pada Transformer The Ride, namun kompas.com menjelaskan bahwa wahana itu menggambarkan cerita Transformer dengan menggunakan teknik realistic high definition 3D, efek visual yang canggih, dan salah satu sistem pesawat simulator yang paling rumit, yang pernah terintegrasi ke dalam sebuah kendaraan wahana..(setelah membacapun saya juga belum mengerti apa yang dimaksudkannya) J
Pokoknya kita akan dibawa ke sebuah cerita pertarungan antara tokoh Autobots yang pembela kaum manusia dengan Decepticons yang menjadi tokoh antagonisnya dalam sebuah pengalaman yang membuat cerita tersebut seolah-olah menjadi nyata. Dalam wahana itu, pengunjung akan menjadi anggota perserikatan manusia-Autobot yang disebut N.E.S.T, memberikan kesempatan untuk merasakan "Live The Movies™", serta menempatkan mereka tepat di tengah aksi melindungi AllSpark dari si jahat Decepticons. Karena wahana ini tidak melarang bagi ibu hamil yang ingin berpetualang bersamanya, maka tinapun ikut tergabung dalam antrian panjang yang akhirnya bisa duduk di samping saya di sebuah kendaraan mobil yang menjadi pesawat simulator canggih untuk mengarungi petualagan bersama para Autobots yang terkenal itu J mantaaaap!
Zona New York
Zona berikutnya adalah dimana anda akan merasa seperti berada di kota new york dengan menyusuri jalan di mana ada banyak deretan toko di sisi kanan dan kiri yang didesain persis seperti di jalan kota New York…apakah itu semua tampak persis dengan yang ada di negeri Paman Sam? Saya tidak tahu karena saya belum pernah ke NY…maybe one day..i hope J.
Sempat berfoto di halaman perpustakaan kota NY yang megah setelah menikmati atraksi boneka-boneka lucu Sesame Street di depan halaman perpustakaan tersebut yang menampilkan cerita lagu yang diiringi tarian yang menghibur semua pengunjung tua, muda dan anak-anak yang ada J
Zona Hollywood Boulevard
 
Zona Hollywood ini berada di dekat gerbang keluar masuk ke Universal Studio Singapura (USS). Zona ini mengadopsi bentuk-bentuk arsitektur terkenal dan tentunya Anda dapat berjalan di area walk of fame di antara pohon-pohon palem  khas Hollywood. Tapi sayang kita tidak menikmati atraksi yang ditawarkan seperti Live Show Monster Rock karena pada saat di melintasi zona ini atraksi ini belum di buka jam tayangnya.

 
Setelah cukup puas walaupun mengalami keletihan dan belum mencoba atau menikmati semua atraksi yang di tawarkan, kami mengakhiri petualangan kami di USS dengan belanja sedikit barang-barang yang nantinya akan mengingatkan kami pada destinasi terkenal di negeri Singa Laut ini J
 
Setelah keluar dari area USS kami melanjutkan untuk berpetualang ke tempat yang bisa kami nikmati di area Sentosa Island ini, tentunya tidak semua area bisa kami kunjungi mengingat tidak hanya luasnya area ini namun juga fakto capeknya badan ini setelah beria-ria di USS. Secara selectif kami memutuskan untuk berkeliling menikmati area Dream Lake yang biasa di pakai untuk pertunjukan, lalu naik tangga menuju Patung Merlion yang berdiri tinggi menjulang ke langit di kawasan pulau ini…hanya berfoto saja tapi tidak sempat masuk dan naik sampai gardu pandang dari mata merlion untuk melihat apa saja yang ada di Pulau Sentosa karena mahal J. Kami sempat rehat sebentar di area merlion park sebelum meninggalkan pulau sentosa dengan menggunakan cable car yang membawa kami ke seberang dengan di gantung tinggi dalam sebuah kereta dimana bisa melihat seluruh kawasan Sentosa Island J seru sekali dan romantis karena dalam kereta tersebut hanya ada saya dan istri saja.
 
 
City hall – Kampung Bugis – Orchard Road
Setelah letih dari Sentosa Island namun masih hidup, kami melanjutkan melancong kami untuk bertemu dengan teman-teman dari Indonesia yang tinggal di Singapura, kami bertemu dengan 2 teman kami yang cantik dan baik itu di kawasan City Hall untuk menikmati makan malam di sebuah restoran masakan cina yang terletak di depan kompleks hotel mewah nan kuno yang berada di kota tersebut. Perut sudah terisi penuh, kamipun bersama melanjutkan hura-hura time menuju kampung bugis untuk berburu pakaian untuk ibu hamil J.
 
 
Dari Kampung Bugis, kami  melanjutkan perjalanan menuju Orchard Road untuk menikmati windows shopping saja dan menikmati sajian kuliner terkenal di jalan itu..hmmmm ice cream uncle 1 SGD dengan memilih rasa durian J setelah chit-chat panjang lebar dengan teman kami di pelataran salah satu mall yang terkenal di jalan itu, dengan terpaksa saya harus meminta untuk undur diri di karenakan saya super capek dan mengantuk di tambah pinggang saya yang terasa sakit sekali, mungkin itu karena sering jalan kaki di area Sentosa Island di tambah di city hal dan Kampung Bugis juga berdiri terlalu lama di kereta MRT L . setelah pelukan dan salam-salaman perpisahan kami balik ke Bukit Gombak dan sesampainya di rumah langsung mandi hangat dan pijat badan dan kaki di kursi ajaib milik sang teman yang menjadi fasilitas andalan bagi setiap tamu yang berkunjung di rumah apartemen ini J. Terimakasih lagi Tuhan untuk hari ke dua yang menakjubkan ini.
 
 
 


Saturday, August 10, 2013

Singapura : Day 01


 

Setelah mendarat dengan aman menggunakan maskapai penerbangan QZ 8498 dan melewati imigrasi section lalu keluar di pintu kedatangan di terminal 1 Bandara Changi, kami bingung bagaimana cara keluar dari terminal ini hahahahahaha…. Akhirnya kamipun menuju pusat informasi dan menanyakan bagaimana kita bisa keluar dari bandara ini dan menuju ke kota J J, dengan ramah petugas pusat informasi tersebut memberitahukan kepada kami bahwa untuk bisa keluar dan menuju ke kota; kami harus bertolak ke Terminal 2 dulu dengan menggunakan jasa angkutan bebas biaya yang di sebut Sky Train yaitu kereta modern yang menjadi alat transportasi antar terminal yang ada di bandara internasional Changi Singapura.

Kartu SMRT

Setibanya di terminal 2 kami langsung memperhatikan tanda jalan untuk membawa kami ke stasiun MRT J, setelah berhasil menemukan terminal tersebut kami memperhatikan bagaimana cara orang masuk ke ruang tunggu stasiun yaitu dengan menempelkan kartu untuk melewati pintu canggih yang ada di setiap stasiun yang berfungsi untuk jalan keluar - masuk terminal sekaligus mengontrol dan menentukan berapa duit yang kita bayarkan untuk tarif MRT dari stasiun satu ke stasiun lainnya…pokoknya itu canggih buat kami J. Setelah memperhatikan dengan seksama apa yang dilakukan orang-orang yang keluar masuk dari stasiun, kamipun dengan pede mengeluarkan kartu MRT pinjaman dari teman kami untuk masuk stasiun dan gerbong MRT yang nantinya membawa kami menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang beralamat di #7 Chatsworth Road untuk mengurus visa istri saya, dari Changi kami turun di stasiun MRT yang ada di Orchard road lalu menggunakan jasa taksi dengan tarif 4 SGD untuk bisa sampai di depan KBRI.

bus

kereta MRT

Setelah urusan proses awal pembuatan Visa selesai, kami di beritahukan oleh petugas KBRI untuk kembali 3 hari lagi untuk mengambil Pasport yang sudah di sertakan Visa yang dibutuhkan istri saya. Dari KBRI kami menuju rumah teman kami dimana nantinya kami akan tinggal sementara selama di Singapura. Pencarian alamat rumah terselesaikan, kamipun menaruh barang bawaan sekaligus rehat sebentar sebelum memulai petualangan untuk menikmati negeri tetangga kita ini J. Sesudah mengumpulkan tenaga, kami berinisiatif menyambangi daerah tujuan wisata terdekat dimana menawarkan pesona satwa ciptaan Tuhan yang luar biasa yang di kelola oleh Wildlife Reserves Singapore group. Apa sajakah itu :

RIVER SAFARI (RS)
River Safari merupakan wisata akuarium air tawar, katanya ini merupakan akuarium terbesar di dunia dengan koleksi satwa dari 8 sungai besar di berbagai belahan dunia antara lain sungai Gangga di India, Amazon di Amerika Selatan sampai Sungai Nil dan Kongo di Afrika dan sungai-sungai lainnya yang terkenal di belahan bumi ini.
Kami berdua sangat menikmati berada di lokasi wisata ini, selain mendapati langsung spesies hayati baru sungai kamipun berkesempatan melihat langsung mahkluk air tawar yang selama ini hanya bisa kami saksikan dari layar kaca saja seperti ikan dugong Amazon (manatee), ikan Arapaima, cat fish atau ikan lele raksasa, piranha dan banyak lagi spesies lainnya.

NIGHT SAFARI (NS)
Setelah puas berkeliling di akuarium air tawar, kami break sebentar untuk mengisi tenaga sebelum memulai petualangan kami di Night Safari. Night Safari menawarkan kepada pengunjung untuk melihat kehidupan satwa setelah matahari terbenam, karena menurut informasi binatang-binatang hutan tropis merupakan binatang nocturnal atau aktif  pada malam hari. Dengan sistem pencahayaan yang dibuat sedemikian rupa membuat para pengunjung bisa melihat langsung kehidupan hewan-hewan tersebut di habitatnya yang alami. Untuk berkeliling di Night Safari ini pengunjung bisa naik trem ataupun berjalan kaki melalui jalur  yang aman untuk menyusuri wilayah-wilayah binatang di kawasan ini berada.

Srigala yang mengaum.

Kawanan Flamengo

 Suguhan lain di NS adalah the Creatures of the Night Show adalah atraksi-atraksi menarik dan lucu dari binatang-binatang koleksi NS yang sudah terlatih. Selama berada di NS para pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil foto dengan flash dengan alasan dapat membuat penglihatan binatang terganggu yang akhirnya bisa menimbulkan kebutaan secara permanen dan hal buruknya dari aturan ini adalah hasil foto dari kamera kita kurang bagus alias gelap semuanya L





Animal Show
 





 

Sungguh itu sesuatu banget bagi kami berdua yang sangat menggandrungi pesona kehidupan satwa di dunia ini J tidak pernah membosankan walaupun sebelum-sebelumnya sudah berkunjung ke tempat wisata yang menawarkan atraksi satwa yang hampir memiliki kesamaan koleksi spesies yang ada di River dan Night Safari ini….termasuk daerah tujuan wisata satwa yang ada di Bali sudah hampir semua kami kunjungi sebelumnya.. ya gimana ya….orang namanya suka ya mau di apa-apain ya tetep suka J…pada akhirnya setelah kecakpekan dan kelaparan, hari pertamapun kami tutup dengan wisata kuliner masakan India di Pasar Rakyat dekat rumah teman kami. Kami puas..kami sangat gembira sekali dengan petualangan  di hari pertama berada di Singapura. Terimakasih banyak Tuhan atas kesempatan indah ini.

 

Macan kenyang

 
 

 

 
 

Wednesday, August 7, 2013

Singapura : antara paksaan dan kebutuhan.



 

Tanggal 29 Juli sampai dengan 01 Agustus 2013 menjadi salah satu hari yang membahagiakan bagi hidup saya J yes! Saya menginjakkan kaki di Singapura hahahahaha…..mungkin bagi anda yang sering berpergian ke Singapura adalah hal yang biasa, namun tidak bagi saya J ini merupakan hal pertama dan hal hebat yang mewarnai hidup saya! Saya sangat menikmatinya dan sangat berterimakasih kepada Tuhan Sang pemilik hidupku dan teman-teman yang membuat perjalanan ini dapat terjadi J
Sedari dulu semenjak saya masih muda J saya bermimpi suatu saat bisa berpergian kemana-mana..pergi  menjelajah berbagai daerah di Indonesia dan juga berpetualang di wilayah negeri orang, jadi sepanjang perjalanan di hidup ini tidaklah bisa dipisahkan dari pemikiran kapan saya bisa ke daerah itu..menginjakkan kaki di negeri itu dan lagi dan lagi…. mungkin itulah yang menjadi alasan bahwa saya memaksakan diri untuk pergi ke Singapura JJ, di sisi lain pergi ke Singapura adalah menjadi kebutuhan untuk istri saya dalam mengurus ijin tinggal di Indonesia. Seperti pada umumnya yang menjadi kewajiban bagi orang asing yang ingin tinggal di negeri kita haruslah mengurus perijinan tinggal sementara kepada sang empunya negeri yang tak lain adalah pemerintah negeri Indonesia melalui kaki tangannya yang melayani layanan imigrasi. Istri saya sudah tinggal di negeri ini kurang lebih 5 tahun dan sebelumnya sudah memiliki Kartu Ijin Terbatas (KITAS) sosial budaya yang terus di perbaharui setiap tahunnya dengan sponsornya yang adalah pimpinan organisasi dimana istri saya tergabung, karena istri saya ingin merubah sponsornya dan mengubah menjadi KITAS keluarga (sponsored by Indonesian spouse) maka dia mencabut KITAS lamanya lalu pergi meninggalkan wilayah Indonesia menuju ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Singapura untuk memohon VISA sosial budaya yang mana prosesnya 3 hari kerja, kemudian masuk lagi ke Indonesia untuk membuat KITAS keluarga dimana saya sendiri yang menjadi sponsornya dan sampai saat ini KITAS tersebut sedang dalam proses pembuatan.

KBRI

Sebenarnya istri saya saja bisa mengurusnya di Singapura tanpa perlu kehadiran saya, namun lagi-lagi karena adanya unsur “paksaan” jadi kehadiran saya sangat diperlukan J maka dari itu terjadilah tajuk utama dalam cerita perjalanan kita ke Singapura tempo hari itu ini dengan judul “Honeymoon sekalian ngurus Visa” J. Banyak dukungan yang diberikan kepada kami dalam perjalanan honeymoon ini hahahahaha….salah banyaknya adalah dari teman istri saya yang merupakan warga Singapura yang memiliki Apartemen di daerah Bukit Gombak, beliau memang sedang tidak kebetulan berada di Indonesia J. Beliau menawarkan free akomodasi kepada saya dan istri selama di Singapura plus meminjamkan kartu untuk menggunakan jasa angkutan MRT dan Bus selama di Singapura J serta tidak lupa memberikan SGD yang lumayan besar untuk kami menikmati negaranya yang tercinta itu J J, dan ada lagi berkat dukungan yang diberikan oleh teman kami lainnya yang baru saja liburan di Singapura namun masih banyak SGD yang belum di habiskan mereka selama di Singapura, jadi SGD itu di hibahkannya kepada kami….what a great blessings huh! Terimakasih Tuhan…terimakasih banyak teman-teman.


Kampung di SG


:)

Fiuuuuuuuh..akhirnya jadilah kami menginjakkan kaki di Singapura untuk pertama kalinya bagi saya maupun istri J kesan pertama di negeri Singa Laut ini adalah kota ini sangat bersih dan rapi, juga untuk urusan transportasi Singapura memberikan pelayanan yang sangat baik dan sangat memudahkan bagi warganya maupun pelancong untuk berpergian di semua wilayah Singapura…saya pikir untuk alasan itulah mengapa jarang sekali pengendara motor sangat jarang di temukan di sana. Kesan yang lain untuk negeri tetangga kita adalah…semua berat di Ongkos! Mahal sekali biaya hidup disana euy.. 1 SGD = Rp. 7.500-an………anyway kami sangat menikmati perjalanan dan liburan di Singapura, tiada waktu yang kami lewatkan tanpa aktivitas yang tidak berarti J sampai-sampai pinggang ini sakit sekali J kenapa bisa sakit……..tunggu cerita selanjutnya di Singapura : Day 01. J